Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau BMKG Syaeful Hadi mengatakan informasi yang beredar di masyarakat terkait tsunami di wilayah NTT adalah palsu.
"Berita (akan terjadi tsunami di NTT) tersebut tidak benar dan BMKG tidak pernah membuat berita tersebut," ujar Syaeful kepada Antara, Rabu (7/4).
Ia menegaskan, fenomena yang berpeluang terjadi di perairan NTT adalah gelombang setinggi 1,25-1,5 meter. Gelombang itu diprediksi terjadi di Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan utara Kupang dan Rote Ndao.
Sementara itu, gelombang setinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Kupang dan Rote Ndao, Samudera Hindia selatan Kupang dan Rote Ndao.
Kemudian, tinggi gelombang 4-6 meter berpeluang terjadi di Samudera Hindia selatan Sumba dan Sabu Raijua.
ADVERTISEMENT
Gelombang tinggi itu, lanjut Syaeful, disebabkan curah hujan yang tinggi. Ia mengimbau masyarakat agar menjauhi pesisir pantai.