Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hoaxbuster: Soal Kandungan Luciferase dalam Vaksin COVID-19 Sebagai Alat Pelacak
24 April 2021 13:39 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ia menyebut kandungan Luciferase dalam vaksin memiliki barcode sebagai alat pelacak manusia.
Berikut narasi unggahan tersebut diterjemahkan dalam bahasa Indonesia:
Buat kamu yang mendukung vaksin moderna, selamat! Anda sekarang menjadi produk, dengan barcode atau jejak atau pola ke I.D. kamu. Ini disebut Enzim Luciferase & itu bagian dari vaksin moderna. Tidak yakin dengan Johnson & Johnson atau Pfizer atau Astra Zeneca Ones saat ini.
Faktanya, menurut daftar bahan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), enzim Luciferase tidak ditemukan dan bukan menjadi kandungan dalam vaksin Moderna atau vaksin corona yang beredar saat ini.
Luciferase adalah enzim yang menghasilkan cahaya dan ditemukan pada organisme seperti kunang-kunang dan mikroorganisme laut bercahaya.
ADVERTISEMENT
Mengutip laporan USA Today, enzim tersebut pernah digunakan dalam penelitian COVID-19 karena kemampuannya menghasilkan cahaya yang membantu peneliti melacak bagaimana virus dan vaksin berinteraksi dengan sel.
Misalnya, para ilmuwan di University of Texas Medical Branch di Galveston menggunakan enzim Luciferase untuk mempercepat pengembangan vaksin dan pengujian diagnostik.
Klaim vaksin corona memiliki barcode sebagai alat pelacak manusia adalah hoaks. Barcode dipasang pada botol vaksin COVID-19 sebagai langkah antisipasi beredarnya produk vaksin corona tiruan atau palsu di masyarakat.
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona