Hoaxbuster: Soal Menahan Napas Dapat Mendeteksi COVID-19

26 Oktober 2020 15:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hoax Buster: Soal menahan napas dapat mendeteksi COVID-19. Foto: Facebook/imad.abusombul
zoom-in-whitePerbesar
Hoax Buster: Soal menahan napas dapat mendeteksi COVID-19. Foto: Facebook/imad.abusombul
ADVERTISEMENT
Sebuah video beredar di media sosial mengklaim bahwa menahan napas dapat mendeteksi COVID-19 pada seseorang. Pada video tersebut, tampak sebuah bola merah yang akan bergerak dari titik A ke titik B selama 25 detik.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan dalam video tersebut, jika seseorang dapat menahan napas dari bola merah yang berada di titik A sampai berpindah ke titik B, maka orang itu dinilai sehat dan tahan penyakit.
Pada video tersebut juga tertulis nomor telepon Rumah Sakit Ananta di India. Berikut narasi yang dituliskan dalam unggahan video tersebut dalam bahasa Indonesia:
“Tes COVID-1 yang sederhana
Jika kamu dapat menahan napas sampai bola merah bergerak dari A ke B, kamu kebal penyakit."
Dilansir AFP, World Health Organization (WHO) mengatakan bahwa teknik yang ada dalam video tersebut tidak dapat mendiagnosis penyakit COVID-19. WHO menjelaskan bahwa teknik di video tersebut merupakan sebuah aplikasi sederhana untuk mengukur waktu, bukan aliran udara.
ADVERTISEMENT
Ahli paru di Nairobi, Kenya, Dr. Peter Wawere, juga membantah klaim tersebut. Ia mengatakan bahwa teknik itu sangat tidak akurat. Menurutnya, paru-paru dapat mengalami banyak infeksi dan tes pernapasan tidak cukup untuk mendiagnosis COVID-19 pada seseorang.
Maka, klaim bahwa menahan napas dalam waktu tertentu bisa mendiagnosis COVID-19 pada seseorang adalah hoaks.