Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Beredar sebuah video di media sosial Twitter yang mengatakan ada seorang WNI asal Banjar, Kalimantan, lolos menjadi Imam di Masjidil Haram .
ADVERTISEMENT
Disebutkan, Imam tersebut bernama Ashal Yanti Bin Juhri Bakri Al-Banjari dan akan bertugas sebagai Imam salat Subuh dan Tarawih.
Lebih dari 15 ribu warganet menyukai dan memberikan respons terkait kabar yang diunggah pada 26 Februari 2021 itu.
Faktanya, salah satu staff KBRI Riyadh, Muhammad Murrajab, mengatakan kepada kumparan, bahwa video tersebut bila diartikan dalam bahasa Indonesia bukan menjelaskan tentang Imam Masjidil Haram yang berasal dari Indonesia.
"Saya pastikan informasi tersebut adalah hoaks. Melihat video dan mendengar suara yang ada di video sama sekali tidak ada yang mengindikasikan informasi seperti dalam cuitan di atas (Twitter)," tutur Murrajab, Selasa (2/3).
Ia menambahkan, pria yang berasal dari Indonesia dalam video tersebut hadir dalam sebuah acara dan membacakan ayat Al-Quran, bukan ditunjuk sebagai imam Masjidil Haram.
ADVERTISEMENT
Kementerian Agama juga pernah membantah hal tersebut pada tahun 2018 silam. Video dengan narasi yang sama juga beredar pada saat itu.
"Tapi (yang bersangkutan) ini bukan menjadi Imam Masjidil Haram. Yang bersangkutan, Ashal itu bukan imam Masjidil Haram, tapi Imam Masjid Birrul Walidain di Makkah, di Makkah kan banyak masjid," kata Mastuki kepada kumparan, Sabtu (9/6) silam.
Mastuki menjelaskan, Ashal menjadi imam salat rawatib, tarawih, dan qiyamul lail di beberapa masjid di Makkah, antara lain Masjid Al-Bashawiri dan Masjid ‘Asyur Bukhari (2012), Masjid Ar-Ridha (2013), Masjid Syekh ibn Utsmain (2014), Masjid Bin Laden (2015), dan Masjid Birrul Walidain (2016, 2018).
==
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona