Hoaxbuster: Tak Benar Istri Almarhum Guru Besar UGM Prof Iwan Positif Corona

28 Maret 2020 19:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana pemakaman Guru Besar Farmakologi UGM Prof Iwan Dwiprahasto yang positif corona. Foto: Dok. UGM
zoom-in-whitePerbesar
Suasana pemakaman Guru Besar Farmakologi UGM Prof Iwan Dwiprahasto yang positif corona. Foto: Dok. UGM
ADVERTISEMENT
Beredar pesan berantai di WhatsApp berisi kabar istri almarhum Guru Besar UGM Prof Iwan Dwiprahasto, Adi Utarini, dirawat di rumah sakit karena positif virus corona. Prof Iwan merupakan pasien positif virus corona yang meninggal dunia pada Selasa (24/3) lalu.
ADVERTISEMENT
"Nyuwun tambahing donga kagem (mohon tambahan doa untuk) ibu Prof Utari - UGM (istri almarhum Prof Iwan - UGM) saat ini harus masuk ruang isolasi karena positif COVID-19. Semoga beliau diberi kekuatan, serta dikaruniai kesehatan seperti semula. Aamiin," tulis pesan tersebut.
Ilustrasi positif terkena virus corona. Foto: Shutter Stock
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP dr Sardjito, Banu Hermawan, menegaskan kabar tersebut hoaks. Ia memastikan sejauh ini, perempuan yang juga merupakan salah satu Guru Besar UGM itu masih negatif virus corona.
"Hasil swab beliau sebelumnya negatif, dan masih status negatif," kata Banu, Sabtu (28/3).
Suasana ruang isolasi di RSUP Dr Sardjito. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Di sisi lain Banu menjelaskan yang bersangkutan memang berobat ke RSUP Dr Sardjito, Jumat (27/3). Namun, Banu menegaskan itu bukan terkait virus corona.
"Beliau masuk ke rawat isolasi karena ada keluhan batuk yang sifatnya ringan. Tetapi karena beliau concern dengan kesehatannya maka memilih untuk istirahat di ruang isolasi," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Saya nyatakan saat ini tidak ada hasil positif untuk beliau. Dan kami tetap lakukan swab lagi terhadap beliau," kata Banu.
Kampus UGM di Yogyakarta. Foto: Dwita Komala Santi
Banu berharap dengan klarifikasi yang disampaikannya ini bisa meluruskan hoaks yang berkembang saat ini.
"Mohon bantuannya teman-teman semua, (info) yang menyatakan positif untuk beliau itu hoaks," pungkasnya.
Hingga Sabtu (28/3), jumlah pasien yang telah diuji swab di DI Yogyakarta berjumlah 154 orang. Sebanyak 40 orang hasilnya negatif dan 19 orang positif dengan rincian 1 sembuh, 3 meninggal. Sisanya; 95 orang masih menunggu hasil lab namun 4 di antaranya meninggal dunia.
--------------------------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT