Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Hoaxbuster: Tak Benar Praktisi Farmasi UGM Pandu Anak Sembuh dari Corona via HP
17 April 2020 12:17 WIB

ADVERTISEMENT
Sebuah pesan berantai muncul di sejumlah grup WhatsApp. Pesan tersebut berisi cerita tentang kisah seorang praktisi farmasi Universitas Gadjah Mada (UGM) yang berhasil memandu anaknya melalui ponsel untuk sembuh dari virus corona. Sang anak sendiri tengah berada di Jerman.
ADVERTISEMENT
Berikut isi pesannya:
Sharing dari Bambang Priyambodo (praktisi Farmasi dari UGM, salah satu putrinya terkena Covid19.)
Akhirnya, ujian itu pun datang..
Selasa tengah malam, 31 Maret 2020 - putri saya yang lagi di Jerman mengabarkan bahwa dia sedang sakit.
Sebelumnya dia bercerita kronologisnya seperti ini :
Tanggal 23 Maret 2020, Day 1
Sebelum diberlakukannya Physical Distancing di Jerman, kebetulan dia ada acara dengan teman-temannya. Saya duga disinilah dia mulai tertular.
Tanggal 28 Maret 2020, Day 5
Dia bilang kalau tiba-tiba saja dia terkena SARIAWAN yang cukup besar. Badannya mulai terasa nggak enak. Dia pikir awalnya mungkin disebabkan cuaca di kota Halle yang gak karuan. Terkadang cerah dan hangat, namun tiba-tiba berubah menjadi dingin hingga 2 - 4°C.
ADVERTISEMENT
(Setelah kejadian dia sakit, baru kemudian saya berpikir inilah mulai masa illness (gejala) dari virus ini)
Tanggal 31 Maret 2020, Day 8
Demamnya makin tinggi. Badannya menggigil - kedinginan, hingga ke tulang. Kepalanya pusing sekali, bahkan hampir gak bisa bangun. Tenggorokan pun sangat sakit sekali buat nelan. Lidahnya hampir gak bisa merasakan rasa manis atau asin..Batuk kering, ada riak yang sangat lengket sekali...
Waaah COVID ini, batin saya
Sayapun kemudian memandu dia pelan-pelan via HP apa yang harus dia lakukan.
Bersyukur sekali bahwa putri saya mematuhi perintah saya untuk minum Vitamin C, Vitamin E dan Zinc SETIAP HARI.
Saya pikir seandainya sistem immune-nya belum siap, entah apa yang terjadi...
ADVERTISEMENT
BERIKUT PENANGANANNYA :
Untuk mengatasi DEMAM, saya suruh dia untuk minum PARACETAMOL 500 mg yang kebetulan memang sudah disiapkan sejak wabah ini mulai merebak kemana2.
Dosis 3x sehari (terkadang hingga 4x sehari jika panasnya gak turun-turun).
Untuk energi dia juga sudah sedia MADU, mengingat sakit sekali kalo buat menelan sehingga nafsu makan turun sekali. Meskipun demikian Makan-minum harus dipaksa. Saya bilang gak pa pa makan APAPUN, yang penting ada yang masuk ke dalam perut. Sebab kalau sampai sudah ke perut/usus bikin kondisi makin parah
(Ini yang dialami oleh temannya satu apartemen, sampai mengalami diare hebat karena virusnya bisa mencapai usus halus)
Untuk SAKIT KEPALANYA, dia terkadang minum NEURALGIN jika sudah tidak tertahan lagi. Tapi dia bilang jarang sekali diminum, hanya mengandalkan PARACETAMOL saja.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi lendir yang sangat lengket di tenggorokan, saya suruh dia untuk siapkan 1 ruas JAHE. Dikeprek, kemudian direbus. Uap airnya digunakan untuk AROMATHERAPY. Alhamdulillah, 2x therapy, keluarlah ingus yang sangat lengket sekali. Ploong banget rasanya, katanya
Vitamin C, Vitamin E dan Zinc 1x sehari masih terus dilanjutkan.
Tanggal 1 - 3 April, Day 9 - 12
Inilah masa-masa TERBERAT. Apalagi dia hanya tinggal sendirian di apartemennya.
Pengobatan masih sama seperi pada hari ke-8.
PARACETAMOL 3x sehari, VIT. C (1x sehari), VIT. E (1x sehari), ZINC (1x sehari), dan Neuralgin (jika perlu). Kalau ada riak, rebusan jahe geprek buat aromatherapy.
Syukur Alhamdulillah, pelan namun pasti kondisinya berangsur membaik. Demamnya sudah mulai menurun, sakit kepala juga sudah sangat berkurang, ingus di tenggorokan juga sudah gak keluar lagi, otomatis batuknya pun kemudian berhenti.
ADVERTISEMENT
Tanggal 4 April 2020, Day 13
Alhamdulillah semua gejala/symptoms akhirnya hilang semua. Gak demam, gak pusing, gak nggreges, gak batuk dan lain - lain.
Meskipun sudah membaik, namun saya minta tetap untuk dilanjutkan pengobatannya
Tanggal 5 April 2020, Day 14
Puji syukur ke hadlirat Allah SWT, akhirnya SEMUA gejala yang dialami anak saya sudah hilang tuntas..tas..
Bisa dikatakan dia sudah pulih seperti sedia kala
Jadi yang perlu disiapkan, jika terkena virus ini adalah :
1. Paracetamol untuk mengatasi demam
2. Neuralgin untuk jaga-jaga jika sakit kepala hebat dan tak tertahankan
3. Vitamin C
4. Vitamin E
5. Zinc
6. Madu
7. Echinacea (jika perlu)
8. Curcumin (jika perlu)
ADVERTISEMENT
Sudah itu saja sih.. Alhamdulillah putri saya akhirnya bisa melewati badai ini dengan selamat.
Terima kasih atas do'a teman-teman semua. Semoga Tuhan YME melindungi kita dari segala mara bahaya dan memberikan kekuatan kepada kita semua sehingga bisa melewati badai dahsyat ini dengan selamat.. Aamiin YRA..
Semoga bermanfaat..
#StaySafe
#Stayhealthy
#StayAtHome
kumparan lantas mengkonfirmasi Bambang Priyambodo, orang yang disebut dalam pesan berantai tersebut.
Bambang menjelaskan bahwa pesan tersebut telah ditambahi oleh orang yang tidak bertanggung jawab seperti pada paragraf pertama yaitu "Sharing dari Bambang Priyambodo (praktisi Farmasi dari UGM, salah satu putrinya terkena Covid19.)".
ADVERTISEMENT
Adapun tulisan di bagian bawah pesan, Bambang tulis sebagai upaya untuk menjaga imunitas agar tubuh tidak mudah terserang virus.
"Jadi intinya anak saya sakit seperti gejala COVID-19, kemudian saya pandu untuk self medication sesuai yang tertera pada broadcast. Jadi pesan yang ingin saya sampaikan jaga imunitas agar jika kena virus atau apa pun sistem imun kita sudah siap," ujar Bambang (17/4).
"Karena anak saya belum COVID-19, karena belum tes. Hanya gejala-gejala spesifik saja," ujarnya.
Bambang yang merupakan General Manager Manufaktur PT Jamu Air Mancur ini mengatakan, dari pesan tersebut dia ingin menyampaikan bagaimana cara mengonsumsi makanan suplemen herbal untuk mencegah virus.
Dia menjelaskan bahwa saat ini anaknya sudah sembuh dari sakit yang dialami. Dia juga meminta maaf apabila status atau pesan yang dia tulis kemudian merugikan sejumlah pihak.
ADVERTISEMENT
"Untuk itu saya mohon dengan sangat agar menghentikan penyebaran informasi dari WA tersebut karena informasi tersebut tidak sepenuhnya benar," jelas Bambang.
---------
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!