Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Hoaxbuster: Tidak Ada Fenomena Terlihatnya Dua Matahari
30 Oktober 2017 14:28 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB

ADVERTISEMENT
Sebuah kabar terkait sebuah fenomena langit tersebar di grup-grup aplikasi pesan. Kabar itu menyebutkan:
ADVERTISEMENT
“Keajaiban terjadi hari ini: Amerika dan Kanada melihat dua matahari. Inilah yg disebut: Hunters Moon. Ini terjadi karena perubahan orbit, matahari terbenam dan bulan terbit pada saat bersamaan, keduanya berhadapan satu sama lain pada sudut dan derajat tertentu. Bulan memantulkan cahaya matahari dengan begitu terangnya sehingga terasa seperti ada dua matahari.”
Selain tulisan, kabar mengenai fenomena langka yang disebut fenomena Hunter’s Moon itu juga disertai dengan beberapa foto yang memperlihatkan seolah ada dua buah objek menyerupai matahari di langit.
Tapi, apakah kabar tersebut memang benar?

Kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Thomas Djamaluddin mengatakan kabar mengenai fenomena tersebut tidaklah benar.
“Kalau bulan berdekatan dengan matahari, (bulan) tidak terlihat atau hanya terlihat sebagai hilal yang tipis. Tidak ada penjelasan ilmiah gambar (seolah ada dua matahari) tersebut. Itu gambar lama. Tampaknya gambar rekayasa,” jelas Thomas ketika dikonfirmasi kumparan, Senin (30/10).
ADVERTISEMENT
Selain itu, Thomas juga mengatakan bahwa foto-foto tersebut tidak ada kaitannya dengan fenomena Hunter’s Moon. Sebab, Hunter’s Moon sebenarnya merupakan istilah untuk bulan purnama yang terjadi tiap Oktober.
Senada dengan Thomas, TurnBackHoax.id pernah menyatakan bahwa kabar di atas adalah hoax. Situs penangkal hoax itu menjelaskan, Hunter’s Moon atau Bulan Pemburu atau Bulan Optimis atau Bulan Darah biasanya muncul tiap bulan Oktober, kecuali setiap empat tahun sekali ketika ia tidak terbit hingga November.
Fenomena Hunter’s Moon pada Oktober muncul setelah adanya Harvest Moon, fenomena bulan purnama yang paling dekat dengan ekuinoks musim gugur. Harvest Moon ini biasanya jatuh tiap tanggal 22 atau 23 September.
Selain TurnBackHoax.id, situs HoaxorFact.com juga pernah membeberkan fakta-fakta terkait kabar hoax tersebut. Pertama, kabar hoax tersebut berasal dari postingan di Facebook pada 4 November 2015. Akun Facebook bernama Acharayaa Monika K. Kumar mengunggah tulisan dan foto-foto seolah ada terlihat dua buah matahari di Amerika Serikat dan Kanada yang ia klaim sebagai fenonema Hunter’s Moon.
ADVERTISEMENT
Padahal seperti telah dijelaskan sebelumnya, fenomena Hunter’s Moon tidak ada kaitannya dengan tampaknya dua buah objek yang menyerupai matahari. Selain itu, situs penangkal hoax di luar negeri itu juga menyebutkan bahwa Hunter’s Moon yang sebenarnya merupakan bulan purnama itu bukan terjadi pada 3 November 2015, melainkan pada 26 dan 27 Oktober 2015.
Jadi, fenomena tampaknya dua matahari yang disebut sebagai fenomena Hunter’s Moon adalah hoax belaka.