Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Beredar klaim vaksin corona bisa menyebabkan kanker serviks . Narasi ini bermula dari sebuah unggahan video seorang wanita yang menerima surat untuk melakukan pemeriksaan kanker serviks secara teratur setelah divaksin.
ADVERTISEMENT
“Katanya ada 1.500 wanita yang memiliki kasus kanker serviks sekarang, jadi mereka mengundang saya untuk melakukan skrining lagi untuk memastikan bahwa saya tidak menderita kanker serviks sekarang karena vaksin COVID,” ucap wanita tersebut.
Cek Fakta
Kantor berita AP News menuliskan surat tersebut merupakan formulir dari Cancer Care Ontario, lembaga kesehatan dari Ontario, Kanada. Surat tersebut ditujukan kepada wanita di provinsi tersebut untuk selalu melakukan tes deteksi kanker secara teratur.
Berikut adalah bunyi asli dalam surat tersebut:
Perempuan harus melakukan tes Pap setiap tiga tahun sekali sampai usia 70 tahun. Tahun ini, kanker serviks akan ditemukan pada sekitar 1.500 perempuan di Kanada dan setidaknya satu perempuan akan meninggal setiap hari akibat penyakit ini. Kabar baiknya adalah Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk melindungi diri dari kanker serviks dengan melakukan tes Pap secara teratur.
ADVERTISEMENT
Lembaga tersebut juga menegaskan belum pernah memberikan informasi terkait kanker serviks bagi penerima vaksin corona.
“Kami tidak mengetahui adanya bukti yang menghubungkan vaksin COVID-19 dengan risiko kanker serviks,” ujar lembaga tersebut kepada AP News.
Kesimpulan
Jadi, narasi vaksin corona bisa menyebabkan kanker serviks merupakan hoaks. Surat dalam unggahan itu adalah formulir untuk pemeriksaan tes Pap bagi warga di Ontario, Kanada.