Hoaxbuster: Video Menkes Pakistan Menolak Divaksin karena Berbahaya

25 Juni 2021 19:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Beredar unggahan mengenai cuplikan video dan foto wawancara Menteri Kesehatan Pakistan yang menolak untuk divaksin.
ADVERTISEMENT
Disebut bahwa, Dr. Yasmin Rashid, Menteri Kesehatan Punjab, sedang membicarakan tentang vaksin corona dan ia membeberkan bahaya vaksin jika disuntikkan ke dalam tubuh.
Berikut hoaks narasi wawancara Kemenkes Yasmin Rashid tersebut:
Vaksin memiliki efek samping dan saya ingin meyakinkan orang, saya tidak akan mendapatkannya, sekretaris saya juga tidak akan mendapatkannya.
Tidak benar Menteri Kesehatan Pakistan menolak untuk divaksin karena berbahaya. Foto: AFP dan kumparan

Cek Fakta

Faktanya, Pakistan telah meningkatkan pemberian vaksinasi dalam tingkat nasional dalam beberapa pekan terakhir, dengan lebih dari 200.000 dosis diberikan hampir setiap hari.
Pada 18 Juni 2021, lebih dari 12,5 juta dosis telah diberikan dosis vaksin COVID-19, mengutip dari AFP.
Video yang beredar dan dipergunakan sebagai pendukung hoaks bahwa vaksin berbahaya berasal dari wawancara Rashid saat vaksin pertama kali akan diberikan di Pakistan pada 1 Februari 2021.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Yasmin Rashid tengah menanggapi pertanyaan wartawan terkait kelompok mana yang akan menerima vaksin terlebih dahulu.
Ia kemudian meyakinkan bahwa penerima vaksin kelompok pertama adalah para tenaga kesehatan, dan bukan pejabat pemerintah. Oleh karena itu, dia menyebut dirinya tidak akan mendapatkan vaksin kala itu.
“Saya ingin meyakinkan Anda, tidak ada penerima vaksin VIP. Saya tidak akan mendapatkannya, sekretaris saya tidak akan mendapatkannya. Tenaga kesehatan kita yang menjadi prioritas utama kita dan akan mendapatkannya terlebih dahulu," tuturnya dalam wawancara asli.

Kesimpulan

Klaim vaksin yang berbahaya sehingga Kementerian Kesehatan Pakistan menolak menggunakannya adalah hoaks.
==