Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi punya hobi yang tak tergolong biasa: jalan-jalan di bandara. Ia bisa berjalan ke sana kemari saat singgah di bandara .
ADVERTISEMENT
Maklum saja, pekerjaan Retno sebagai menlu mengharuskannya terbang ke sana sini. Tapi, ia bisa berjalan-jalan hampir satu jam di bandara, bukan hanya 10-15 menit.
Tentu Retno bukan tanpa alasan memelihara hobi anehnya itu. Berjalan-jalan di bandara sesungguhnya jadi cara praktis Retno untuk berolahraga bila sedang bepergian.
“Olahraga itu hukumnya wajib. Kalau enggak, tubuh kita bisa hancur-hancuran,” kata Retno saat mengobrol santai bersama kumparan di kantornya, Kementerian Luar Negeri RI , Jakarta Pusat, Rabu (4/4).
Maka, Retno menciptakan cara mudah berolahraga mudah baginya yang amat sering bertugas ke luar negeri. Pokoknya, jalan supaya bergerak. Di mana saja, termasuk bandara.
Bila olahraga terlewatkan, stamina Retno bisa drop. Padahal, agendanya sangat padat. Tambah lagi ia kerap menempuh perjalanan jauh dan melalui proses rumit negosiasi.
ADVERTISEMENT
“Waktu transit, misalnya dua jam di airport, 45 menit darinya saya pakai untuk jalan ke sana sini sampai mendekati 10.000 langkah,” ujar Retno.
Olahraga itulah juga yang jadi kunci bugar Retno di usia 55 tahun. Hingga kini, ia terlihat lincah dan energik. Tak mudah lelah mesi didera setumpuk agenda kementerian.
Kunci tubuh bugar, kata Retno, ialah menjaga pola hidup. Pun bila pekerjaan sewaktu-waktu menuntutnya untuk siaga seharian penuh, 1 x 24 jam.
Jika sedang tak gentayangan ke luar negeri, Retno biasanya mengajak sang suami, Agus Marsudi, untuk berolahraga. Mereka tak repot-repot ke pusat kebugaran, hanya lari pagi di sekitar kediaman mereka.
“Dalam kondisi normal jam 05.00 bangun, salat subuh. Terus sekitar jam 05.30, paling telat jam 06.00, aku sudah lari sama suamiku,” tutur Retno.
ADVERTISEMENT
Selain olahraga, asupan makanan juga diperhatikan Retno. Ia mengutamakan mengonsumsi sayuran dan protein nabati untuk menjaga keseimbangan nutrisi di dalam tubuhnya.
“Aku enggak makan lemak, minyak, daging sangat mengurangi. Lebih banyak tahu, tempe, sayuran,” ujar Retno.
Namun, kata Retno, pola tidur normal memang tak dapat ia terapkan. Waktu tidurnya kerap terganggu, baik oleh tugas maupun perubahan zona waktu bila sedang pergi ke luar negeri.
Bila tak ada perkara genting, Retno biasa tidur tengah malam. “Dalam kondisi normal, sekitar jam 23.00 atau 00.00.”
Sehat terus, Bu Retno!