Hong Kong Membangkang, Tetap Akan Peringati 31 Tahun Tragedi Tiananmen

4 Juni 2020 10:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peringatan 31 tahun penumpasan protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananme, Beijing. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
zoom-in-whitePerbesar
Peringatan 31 tahun penumpasan protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananme, Beijing. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
ADVERTISEMENT
Warga Hong Kong terus memperlihatkan pembangkangannya terhadap aparat dan pemerintahan China. Tahun ini, mereka tetap akan menggelar peringatan tragedi Tiananmen kendati ada larangan dari aparat.
ADVERTISEMENT
Tragedi pembantaian Tiananmen yang terjadi pada 4 Juni 1989 adalah noda dalam sejarah pemerintahan China. Ketika itu, pemerintah China mengerahkan tank untuk menghentikan aksi protes mahasiswa di lapangan Tiananmen, Beijing. Ratusan hingga ribuan orang meninggal dunia, tak ada angka yang pasti karena China menutupnya rapat-rapat.
Di China, sejarah tragedi Tiananmen seakan hilang tak berbekas. Tak ada kisah itu dalam pelajaran sejarah, pencarian di internet disensor, dan rakyatnya juga takut menceritakannya. Tapi Hong Kong adalah satu-satunya wilayah di China yang boleh memperingatinya, berkat "satu negara dua sistem".
Peringatan 31 tahun penumpasan protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananme, Beijing. Foto: REUTERS/Tyrone Siu
Biasanya setiap tahunnya, peringatan tragedi Tiananmen menyedot puluhan ribu orang di Victoria Park, Hong Kong. Pada peringatan 31 tahun tragedi Tiananmen kali ini, aparat melarang warga berkumpul dengan alasan mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Warga khawatir ini hanya akal-akalan aparat untuk semakin mengikis kebebasan di Hong Kong. Beberapa waktu lalu, pemerintah Beijing menyetujui undang-undang keamanan nasional di Hong Kong untuk memberangus subversi, terorisme, dan intervensi asing.
Warga khawatir UU ini akan jadi cara China menghapuskan kebebasan berekspresi di Hong Kong. Negara-negara Barat juga telah bersuara, takut Hong Kong akan kehilangan sistem demokrasi yang dianutnya.
Suasana Lapangan Tiananmen di Beijing, China. Foto: REUTERS/Carlos Garcia Rawlins
Dilarang diperingati di Victoria Park, warga Hong Kong akan memperingati 31 tahun tragedi Tiananmen dengan menyalakan lilin di manapun mereka berada. Rencananya, lilin akan dinyalakan serentak pada pukul 20.00 waktu setempat, Kamis (4/6), di seantero Hong Kong.
"Jika kita tidak boleh menyalakan lilin dalam aksi, maka kami akan menyalakan lilin di seluruh kota," kata Lee Cheuk-yan, ketua penyelenggara aksi dari Aliansi Hong Kong, seperti dikutip AFP.
ADVERTISEMENT
Anggota Aliansi Hong Kong lainnya, Chiu Yan-loy, mengatakan mereka akan membagikan lilin di 100 hingga 200 titik kota tersebut. Warga dalam jumlah kecil, tak lebih dari 8 orang, akan berkumpul untuk memperingatinya di beberapa tempat.
Seorang warga Cina berdiri untuk memblokir barisan tank yang menuju ke timur di Cangan Blvd Beijing di Lapangan Tiananmen pada 5 Juni 1989. Foto: AP Photo/Jeff Widener
Tujuh gereja Katolik di Hong Kong juga akan mengadakan kebaktian untuk mendoakan korban pembantaian Tiananmen pada Kamis malam. Tidak hanya di Hong Kong, rencananya aksi ini juga akan dilakukan di Taiwan dan oleh para diaspora China di negara-negara Barat.
Sementara itu di China, kata Tiananmen menjelang peringatan telah disensor habis. Emoji lilin juga tak lagi muncul di media sosial Weibo.
Pada Rabu (3/6), pemerintah Beijing menanggapi seruan dari Taiwan agar China meminta maaf atas tragedi Tiananmen. Menurut China, seruan Taiwan tersebut "sangat tidak masuk akal".
ADVERTISEMENT
"Pencapaian besar sejak didirikannya China baru dalam 70 tahun atau lebih menunjukkan bahwa jalur pembangunan yang dipilih China sudah sangat tepat," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona