Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Hormat Zelensky untuk Pasukan Ukraina yang Berjuang Pertahankan Bakhmut
6 Maret 2023 5:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberikan penghormatan kepada tentaranya yang berjuang dalam pertempuran "menyakitkan dan sulit" untuk mempertahankan wilayah Donbas timur. Wilayah tersebut merupakan garis terdepan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Penghormatan itu disampaikan oleh Zelensky usai staf umum Ukraina melaporkan pasukannya telah melawan lebih dari 130 kali serangan musuh. Serangan tersebut terjadi di wilayah Kupiansk, Lyman, Avdiivka dan Bakhmut.
"Musuh terus berupaya mengepung kota Bakhmut," kata Zelensky, Minggu (5/3). Kota Bakhmut ini terus digempur oleh Rusia dan tentara bayaran Wagner untuk dikuasai selama berbulan-bulan.
Ukraina telah bersumpah untuk mempertahankan 'benteng Bakhmut' yang tampaknya bertekad untuk direbut oleh pasukan Rusia. Analis mengatakan kota itu, yang hampir hancur dalam pertempuran, memiliki nilai strategis yang kecil.
Tapi, karena pertempuran konflik terpanjang dan paling berdarah berlarut-larut, benteng Bakhmut ini menjadi kepentingan simbolis bagi pihak yang mendudukinya, melebihi signifikansi militernya.
"Saya ingin memberikan penghargaan khusus untuk keberanian, kekuatan, dan ketangguhan para prajurit yang bertempur di Donbas," kata Zelensky dalam pidato hariannya.
ADVERTISEMENT
Donbas terdiri dari Donetsk dan Luhansk, yang diklaim Rusia telah dianeksasi meskipun tidak pernah sepenuhnya mengendalikannya.
Pasukan Ukraina, kata Zelensky, telah "memukul mundur serangan, menghancurkan penjajah, merusak posisi dan logistik musuh, dan melindungi perbatasan dan kota."
Tetapi pada hari Sabtu (4/3), Institute for the Study of War (ISW) yang berbasis di AS memperingatkan bahwa rute pasokan Ukraina ke Bakhmut menyempit.
"Rusia mungkin bermaksud untuk mengepung pasukan Ukraina di Bakhmut, tetapi komando Ukraina telah memberi isyarat bahwa mereka kemungkinan akan mundur daripada mengambil risiko pengepungan," tambahnya.