Hormati Yusuf Supendi, PDIP Batalkan Pembekalan Caleg Hari Ini

3 Agustus 2018 16:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertemu istri almarhum Yusuf Supendi. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertemu istri almarhum Yusuf Supendi. (Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan)
ADVERTISEMENT
PDIP dijadwalkan menggelar pembekalan bagi calon anggota legislatif yang berasal dari tokoh-tokoh agama pada hari ini, Jumat (3/8). Namun, PDIP membatalkannya karena salah satu caleg mereka, Yusuf Supendi, yang juga salah satu pendiri PK (kini PKS) tutup usia.
ADVERTISEMENT
“Seharusnya hari ini kami melakukan pembekalan caleg untuk para tokoh-tokoh agama. Sehingga karena wafat beliau mendadak, kemudian acara ini (pembekalan) kami batalkan. Jadi kalau kemarin kami melakukan pembekalan bagi akademisi, hari ini (seharusnya) bagi tokoh agama yang bergabung ke PDIP,” ujar Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, saat melayat di kediaman Yusuf Supendi di Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Jumat (3/8).
Yusuf Supendi sebelumnya bergabung ke PDIP pada 17 Juli 2018 untuk maju menjadi caleg untuk dapil Kabupaten Bogor.
Yusuf Supendi mendaftar caleg di KPU. (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Yusuf Supendi mendaftar caleg di KPU. (Foto: Soejono Saragih/kumparan)
Dalam kesempatan itu, Hasto mengaku PDIP sempat merekam beberapa pernyataan politik dari Yusuf sebelum ia mangkat. Rencananya pernyataan tersebut akan disiarkan oleh PDIP untuk mengenang almarhum Yusuf Supendi.
“Beliau punya komitmen yang kuat untuk bersama-sama dengan PDIP, dan beberapa pernyataan beliau sudah kami rekam. Supaya pernyataan ini bisa disebarluaskan ke publik. Itu sudah kami lakukan untuk mengenang Kiai Haji Yusuf Supendi,” jelas Hasto.
ADVERTISEMENT
Namun demikian, Hasto belum bisa memastikan kapan dan di acara mana rekaman Yusuf tersebut akan diperdengarkan. Sebab ia masih akan meminta izin dari pihak keluarga terlebih dahulu.
“Kami harus izin kepada keluarga (almarhum Yusuf), tentang (pernyaaan politik) beliau saya akan tunjukkan ke putranya,” tutup Hasto.