Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Horor di Pabrik Sawit Riau: Karyawan Terjebak hingga Tewas di Alat Perebus Sawit
27 Desember 2023 14:44 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Welki (42 tahun), karyawan pabrik sawit PT Rigunas Agri Utama/Pabrik Argo Sejahtera di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, tewas di dalam alat perebus sawit.
ADVERTISEMENT
"Saat pintu alat itu dibuka untuk mengeluarkan sawit, tubuh korban turut keluar dari tempat rebusan. Korban sudah meninggal dunia dengan kondisi luka bakar dan kaki tidak utuh lagi," kata Kasubsi Penmas Polres Indragiri Hulu, Aipda Misran, Rabu (27/12).
Yang membuka pintu itu adalah Hendri dan Sofian, karyawan kolega Welki. Mereka langsung minta pertolongan hingga kemudian polisi datang.
Awalnya, pada pukul 19.00 WIB, Minggu (24/12), Welki sedang bekerja pada sif malam.
"Korban merupakan operator loading ramp yang mengatur pengisian buah kelapa sawit," ujar Misran.
Alat perebus itu punya dua pintu, atas dan bawah. Pintu atas untuk pengisian sawit dan pintu bawah utnuk mengeluarkan sawit.
Pada saat kejadian, Welki bekerja sendiri dikarenakan rekannya sedang sakit.
ADVERTISEMENT
6,5 jam kemudian, pukul 01.20 WIB, Senin (25/12), Fery Hariadi selaku operator rebusan memberi tahu mandor, Suparyo, bahwa tidak ada suplai buah kelapa sawit yang masuk ke dalam rebusan.
Saat dilakukan pengecekan di tempat korban bertugas, posisi kompresor loading ramp dalam keadaan mati. Pintu sudah dalam keadaan tertutup.
Pada pukul 03.00 WIB, saksi Fery Hariadi membuka pintu atas sterillizer untuk mengeluarkan hawa panas, dan Hendri-Sofian membuka pintu bagian bawah untuk mengeluarkan buah kelapa sawit.
Di momen itulah tubuh Welki terlihat keluar.
Polisi tadinya hendak mengautopsi jenazah korban. "Tetapi, pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi. Pihak keluarga sudah membuat surat pernyataan. Selanjutnya, korban dibawa ke rumah duka dan dimakamkan," kata Misran.
ADVERTISEMENT