Horor Gletser Pegunungan Alpen Swiss Longsor: 1 Orang Hilang, Ratusan Mengungsi

29 Mei 2025 19:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-circle
more-vertical
Horor Gletser Pegunungan Alpen Swiss Longsor: 1 Orang Hilang, Ratusan Mengungsi
Sebuah gletser besar runtuh di Pegunungan Alpen Swiss pada Rabu (28/5) dan menimbun sebagian besar desa Blatten di kanton Wallis.
kumparanNEWS
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, Rabu (28/5/2025). Foto: Pomona Media via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, Rabu (28/5/2025). Foto: Pomona Media via REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebuah gletser besar runtuh di Pegunungan Alpen Swiss pada Rabu (28/5) dan menimbun sebagian besar desa Blatten di kanton Wallis.
ADVERTISEMENT
Satu orang dilaporkan hilang, sementara seluruh desa dengan populasi 300 orang telah lebih dulu dievakuasi beberapa hari sebelumnya karena peningkatan risiko.
Menurut keterangan polisi, pria berusia 64 tahun yang hilang bukan bagian dari warga yang dievakuasi.
Hingga Kamis pagi (29/5), tim penyelamat masih melakukan pencarian di lokasi reruntuhan menggunakan drone dengan kamera pendeteksi termal.
“Hal yang tak terbayangkan telah terjadi,” kata Kepala Desa Blatten, Matthias Bellwald.
Ia menyampaikan, meskipun bangunan hancur, masyarakat tetap memiliki harapan untuk membangun kembali desa tersebut.
“Kami telah kehilangan desa kami, tetapi bukan hati kami,” ucapnya, mengutip AFP.
Longsor berasal dari Gletser Birch sekitar pukul 15.30 waktu setempat.
Material yang runtuh diperkirakan mencapai tiga juta meter kubik, membawa lumpur, es, dan batu ke dasar lembah.
ADVERTISEMENT
Kepala Layanan Bencana Alam Wallis, Raphael Mayoraz, menyebut peristiwa ini “sangat langka”.
“Skenario terburuk telah terjadi,” ujar Mayoraz.
Menurutnya longsoran membentuk penyumbatan sepanjang dua kilometer di Sungai Lonza dan menciptakan danau kecil di belakangnya.
Risiko aliran puing susulan masih terus diawasi.
Beberapa rumah yang tersisa terlihat setelah longsor batu dan es besar menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, Kamis (29/5/2025). Foto: Stefan Wermuth/REUTERS
Rekaman drone yang disiarkan televisi nasional Swiss menunjukkan puing-puing menelan bangunan dan mendorong rumah-rumah saling bertumpukan.
Banyak warga Blatten kini kehilangan tempat tinggal.
Presiden Swiss, Karin Keller-Sutter, menyampaikan dukungan kepada warga terdampak melalui unggahan di X.
“Sangat mengerikan kehilangan rumah. Dalam masa-masa sulit ini, pikiran saya bersama penduduk Blatten,” tulisnya.
Dua menteri pemerintah—Menteri Pertahanan Martin Pfister dan Menteri Lingkungan Albert Rosti—mengunjungi lokasi kejadian.
Mereka berjanji akan mendukung pemulihan jangka panjang.
ADVERTISEMENT
“Alam lebih kuat dari manusia, seperti yang diketahui oleh penduduk gunung,” kata Rosti.
Lumpur dan bebatuan meluncur menuruni gunung setelah gletser runtuh sebagian menutupi sebagian besar desa Blatten, Swiss, Rabu (28/5/2025). Foto: Pomona Media via REUTERS
Aktivitas mencurigakan di gletser telah terdeteksi sejak Selasa malam.
Dalam beberapa tahun terakhir, Pegunungan Alpen mengalami penyusutan gletser secara signifikan, yang oleh para ilmuwan dikaitkan dengan perubahan iklim.
Data menunjukkan pencairan gletser Swiss pada 2022 dan 2023 setara dengan kehilangan volume selama tiga dekade dari 1960 hingga 1990.