Horor Hujan dan Banjir di UEA: Warga Tewas, Rumah dan Jalanan Hancur

17 April 2024 14:36 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (16/4/2024). Terburuk sejakU EA berdiri pada 1971. Foto: Amr Alfiky/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Banjir setelah hujan lebat di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (16/4/2024). Terburuk sejakU EA berdiri pada 1971. Foto: Amr Alfiky/Reuters
ADVERTISEMENT
Hujan deras menghantam Uni Emirat Arab (UEA) pekan ini. Fenomena alam itu membuat sejumlah rumah dan tempat bisnis hancur, serta seorang tewas.
ADVERTISEMENT
Pusat meteorologi nasional UEA mengatakan, curah hujan yang turun di wilayah Al Ain dalam 24 jam terakhir mencapai 254 milimeter. Ini merupakan angka tertinggi sejak UEA berdiri pada 1971.
Pada Selasa (16/4) hujan mulai reda di beberapa titik. Akan tetapi, hujan sudah berdampak pada penerbangan di bandara internasional Dubai hinga Rabu (17/4).
Pengalihan, pembatalan, atau penundaan penerbangan di Dubai berlanjut.
Mobil melewati jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (16/4/2024). Foto: Abdel Hadi Ramahi/Reuters
Mobil terparkir di jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (16/4/2024). Foto: Abdel Hadi Ramahi/Reuters
"Kami berupaya keras agar memulihkan operasional secepat mungkin pada kondisi sangat menantang ini," kata pernyataan otoritas Dubai International Airport seperti dikutip dari Reuters. Bandara ini adalah salah satu bandara tersibuk di dunia.
Laporan lokal media, korban jiwa akibat hujan deras wilayah terdapat Ras Al Khaimah sebelah utara UEA.
ADVERTISEMENT
Mobil diparkir di jalan yang banjir saat hujan badai di Dubai, Uni Emirat Arab, Selasa (16/4/2024) Foto: Abdel Hadi Ramahi/Reuters
Korban adalah pria berusia sekitar 70 tahun. Dia tewas karena mobilnya terjebak di tengah banjir.
Media-media UEA turut melaporkan kerusakan rumah dan infrastruktur di negara itu akibat hujan. Sejumlah rumah di berbagai wilayah bahkan masih terendam banjir.