Horor Macet Puncak, Pemerintah Diminta Siapkan Faskes untuk Kemungkinan Terburuk

1 Maret 2022 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2/2022).  Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
ADVERTISEMENT
Kemacetan parah di Puncak, Bogor, saat libur panjang jadi sorotan, terlebih wilayah itu masih PPKM Level 3, bersama Jakarta dan daerah aglomerasi lainnya. Bahkan, Kemenkes mengingatkan pandemi corona khususnya omicron kini sudah banyak menyebar.
ADVERTISEMENT
Melihat potensi penyebaran corona yang tinggi, pemerintah diminta menyiapkan segala hal untuk situasi terburuk. Terlebih warga belasan jam berada di kemacetan yang nyaris tak bergerak.
"Kita sama-sama berharap bahwa ini adalah gelombang terakhir. Tapi, pemerintah harus tetap waspada mempersiapkan fasilitas kesehatan untuk kemungkinan terburuk," kata anggota Komisi E DPRD DKI, Abdul Aziz, saat dihubungi, Selasa (1/3).
Kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Politikus PKS Itu mengatakan, ke depan akan ada beberapa libur panjang lainnya. Belajar dari peristiwa kemarin, dia meminta pemerintah memperhatikan kembali pembatasan di lokasi wisata.
"Saya kira ini tanggung jawab pemerintah seharusnya ada pembatasan agar tempat-tempat, wisata terutama yang tertutup bisa dikontrol kepadatannya," jelasnya.
Kepadatan kendaraan di jalur wisata Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (28/2/2022). Foto: ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Aziz berharap pemerintah bisa menentukan kebijakan yang tepat setelah melihat kemacetan horor di Puncak Bogor. Pemprov DKI juga harus memacu vaksinasi agar penyebaran corona bisa dicegah.
ADVERTISEMENT
"Dinkes DKI harus terus mengupayakan vaksin agar bisa tercapai 100% sedapat mungkin bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyarakat tokoh agama agar masyarakat memahami penting ya vaksin bagi kita," ucap dia.
Reporter: Fadelia Fauziah Rahma