Horor Pembantaian di HUT AS: Banjir Darah hingga Lansia Disabilitas Tewas
ADVERTISEMENT
Amerika Serikat lagi-lagi diguncang aksi penembakan. Kali ini, pembantaian terjadi pada parade peringatan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat, Senin (4/7/2022).
ADVERTISEMENT
Kejadian nahas pecah di pinggiran kota Chicago, Highland Park. Insiden tersebut menyebabkan enam orang terbunuh dan lebih dari 36 lainnya terluka.
The New York Times dalam laporannya mengungkap salah satu korban jiwa ialah Nicolas Toledo. Pria 76 tahun itu menderita disabilitas yang menyebabkan dirinya duduk di kursi roda.
Pengakuan keluarga, Toledo sebenarnya tidak ingin hadir pada parade tersebut. Namun, keinginannya tersebut tidak dapat terwujud. Anggota keluarganya mengaku tidak ingin melewatkan kemeriahan parade Kemerdekaan AS.
Toledo pun berada di tengah-tengah parade yang kemudian menjadi tempat banjir darah itu.
Toledo tak bisa ke mana-mana. Karena menderita disabilitas, Toledo harus tetap berada di samping keluarga yang membantunya beraktivitas.
Ketika parade sukacita berubah menjadi teror dan nyawa Toledo melayang, pihak keluarga tidak bisa menyembunyikan keterkejutan dan penyesalan. Sampai saat ini salah seorang cucu Toledo, Xochil Toledo, masih tidak percaya dengan apa yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Kami semua kaget. Kami pikir ini semua adalah bagian dari parade," ucap Xochil Toledo seperti dikutip dari Reuters.
Banjir Darah
Seorang saksi mata kejadian lainnya, Richard Kaufman, mengaku apa yang dilihat betul-betul mengerikan. Setidaknya ada 200 suara tembakan yang didengarnya.
"Ini terdengar seperti letusan kembang api," kata Kaufman yang saat kejadian berada di sisi jalan.
"Terjadi kekacauan. Orang terinjak-injak. Bayi terlempar ke udara. Orang-orang menunduk untuk selamatkan diri. Warga berlumuran darah," sambung dia.
Pihak kepolisian memastikan, orang yang diduga kuat sebagai pelaku serangan, Robert Crimo III, sudah ditahan pada Senin (4/7) sesaat usai kejadian.
Kepolisian menyebut, Crimo ditangkap tanpa perlawanan di sekitar Lake Forest.
Sampai sekarang status Crimo belum tersangka. Namun, FBI telah mengklasifikasi Crimo sebagai pihak bersenjata dan berbahaya.
ADVERTISEMENT
Penelusuran jurnalis khusus kriminal AS, Steven Monacelli, , Crimo adalah seorang rapper dengan nama panggung Awake the Rapper. Ia punya banyak penikmat di YouTube.
Crimo turut pula mengunggah berbagai video kekerasan di YouTube. Kini, YouTube menghapus semua video-video Crimo pada platformnya.