Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Horor Penembakan Massal di Sekolah Swedia, 11 Orang Tewas
5 Februari 2025 10:29 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sebelas orang tewas dalam penembakan di pusat pendidikan orang dewasa di Orebro, Swedia, pada Selasa (4/2). Tragedi ini menjadi serangan senjata paling mematikan dalam sejarah negara itu.
ADVERTISEMENT
Polisi menduga pelaku termasuk di antara korban tewas dan masih menyelidiki kemungkinan adanya korban tambahan. Motif serangan belum diketahui.
“Saat ini, ada 11 kematian akibat insiden tersebut. Jumlah yang terluka masih belum jelas. Saat ini kami tidak memiliki informasi tentang kondisi mereka yang terluka,” kata Kepala Polisi Orebro, Roberto Eid Forest, dalam konferensi pers.
Forest juga mengungkap alasannya tak dapat memberikan informasi lebih rinci lantaran tingkat insiden yang sangat besar.
Namun, ia memastikan pelaku bertindak sendiri dan sejauh ini tidak ada indikasi terorisme.
Dalam konferensi pers, Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson menyebut insiden ini sebagai “penembakan massal terburuk” dalam sejarah Swedia.
Ia meminta masyarakat tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan diumumkan.
ADVERTISEMENT
Detik-detik Kekacauan
Penembakan terjadi di Sekolah Risbergska, sekitar 200 km dari Stockholm. Sekolah ini melayani orang dewasa yang ingin melanjutkan pendidikan atau mengejar kualifikasi akademik.
Seorang guru di sekolah itu, Maria Pegado, sedang berada di kelas saat serangan terjadi.
“Seseorang membuka pintu dan berteriak agar semua orang keluar. Saya membawa murid-murid ke lorong, lalu kami mulai berlari,” katanya kepada Reuters.
Beberapa siswa dan guru berlindung di dalam kelas. Miriam Jarlevall dan Patrik Soderman, dua guru di sekolah tersebut, mendengar tembakan di lorong.
“Awalnya ada banyak tembakan, lalu hening selama setengah jam, kemudian terdengar lagi. Kami bersembunyi di bawah meja,” ujar mereka kepada surat kabar Dagens Nyheter.
Penyelidikan Berjalan
Polisi masih melakukan penyisiran di lokasi kejadian dan menggeledah beberapa tempat di Orebro, termasuk kediaman tersangka.
ADVERTISEMENT
Hingga Selasa malam, aparat masih berjaga di luar sebuah apartemen yang digeledah sebelumnya.
“Kami melihat banyak polisi bersenjata,” kata seorang warga yang tinggal di gedung itu, Lingam Tuohmaki.
Identitas dan latar belakang pelaku belum diungkap. Beberapa laporan menyebut pelaku berusia sekitar 35 tahun, memiliki izin senjata, dan tidak memiliki catatan kriminal. Namun, polisi belum mengonfirmasi informasi tersebut.
Kristersson mengatakan masih banyak pertanyaan yang belum terjawab.
“Akan tiba waktunya kita mengetahui bagaimana ini bisa terjadi dan apa motif di baliknya,” katanya.
Swedia dan Ancaman Kekerasan Senjata
Swedia memiliki tingkat kepemilikan senjata yang tinggi, terutama untuk berburu, namun kekerasan senjata meningkat dalam beberapa tahun terakhir akibat konflik geng kriminal.
Sebenarnya serangan di sekolah jarang terjadi, tetapi negara ini pernah mengalami beberapa insiden kekerasan di lingkungan pendidikan.
ADVERTISEMENT
Pada 2015, seorang pria bersenjata pedang membunuh seorang guru dan seorang siswa di Trollhattan dalam serangan bermotif rasis.
Pada 2022, seorang siswa menikam dua guru hingga tewas di Malmo.
Meski begitu, penembakan di Orebro menjadi yang paling mematikan dalam sejarah Swedia.
Raja Swedia Carl XVI Gustaf hingga Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen menyampaikan belasungkawa.
“Kekerasan dan teror seperti ini tidak memiliki tempat di masyarakat kita,” tulis von der Leyen di media sosial.
Live Update