Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.0
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Hotel Raffles dan Gurita Bisnis Pangeran Alwaleed di Indonesia
2 Maret 2017 8:59 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
ADVERTISEMENT

Julukan “Raja Minyak” bagi pengusaha kaya raya di Arab Saudi perlahan mungkin akan berubah menjadi “Raja Properti”. Dengan berbagai investasi di bidang properti yang merambah ke seluruh penjuru dunia, para pengusaha di Arab seakan melakukan reformasi untuk terus menumpuk pundi kekayaan yang selama ini bergantung pada minyak.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengusaha tersebut adalah Alwaleed Bin Talal bin Abdulaziz al-Saud. Sosok yang dikenal dengan panggilan Pangeran Alwaleed ini merupakan keponakan Raja Salman dimana ayahnya yaitu Talal bin Abdulaziz merupakan anak ke-20 dari pendiri Arab Saudi, Raja Abdulaziz.

Seperti diketahui Raja Abdulaziz memiliki sejumlah istri sehingga silsilah dinasti kerajaan Saudi sangat bercabang. Raja Salman yang sedang berkunjung ke Indonesia merupakan anak dari istri Raja Abdulaziz bernama Sudairi. Sementara ayah Alwaleed merupakan buah perkawinan antara Raja Abdulaziz dengan istrinya yang bernama Munaiyir.
Pangeran Alwaleed pada tahun 2016 menduduki peringkat ke-41 sebagai raja terkaya di Arab Saudi. Di usianya yang ke-61, ia mampu mengumpulkan kekayaan mencapai 17,3 miliar dolar AS atau setara Rp 224,9 triliun (kurs Rp 13.000 per dolar AS).
ADVERTISEMENT

Pria yang memiliki 2 anak ini, berhasil mengumpulkan kekayaan dari bidang investasi. Alwaleed punya saham di perusahaan swasta dan publik di beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Eropa, dan Timur Tengah.
Alwaleed merupakan pemilik perusahaan Kingdom Holding yang berinvestasi di sejumlah bidang seperti perbankan di mana ia merupakan pemilik saham individu terbesar di Citigroup dan memiliki sejumlah properti perhotelan mewah.

Hotel Raffles Jakarta yang ditempati rombongan Raja Salman dalam kunjungannya ke Indonesia merupakan hotel berbintang lima dari pengembang PT Ciputra Property Tbk. Hotel ini dikelola oleh operator internasional Raffles Hotels & Resort Singapura yang sebagian sahamnya dimiliki oleh Kingdom Hotel Investments (KHI), anak usaha dari Kingdom Holding Company (KHC). KHC merupakan perusahaan yang didiirkan oleh Pangeran Alwaleed.
ADVERTISEMENT
Selain Hotel Raffles, Hotel Four Seasons Hotel & Resort, Movenpick Hotel & Resort, Hotel & Resort & Fairmont Raffles Holding dan hotel-hotel mewah lainnya, seperti Hotel George V di Paris adalah deretan hotel berada di bawah perusahaan-perusahan operator hotel internasional yang sebagian besar sahamnya dipegang oleh KHI.

Hotel Raffles merupakan bagian dari grup Fairmont Raffles Holding International (FRHI), di mana mayoritas saham dari FRHI (35,3 persen) sempat dimiliki Alwaleed sebelum dijual ke Accorhotels Group pada 2016 lalu. Meski dijual, dalam kesepakatannya Alwaleed akan memegang 5,8 persen saham Accorhotels.
Tidak hanya itu, rencananya Swissotel yang berada di bawah FRHI akan segera membuka sebuah hotel di Bukit Pandawa, Bali pada 2018 nanti.
ADVERTISEMENT
Luar biasa.