Hotman Paris Kagumi Sosok Gus Sholah: Saya Batak, Kristen, tapi Diundang Ceramah

4 Februari 2022 0:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hotman Paris Hutapea. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hotman Paris Hutapea. Foto: Maria Gabrielle Putrinda/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pengacara kondang, Hotman Paris, hadir secara virtual dalam acara haul ke-2 wafatnya KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah, Kamis (3/2). Hotman dimintai testimoni saat berteman dengan Gus Sholah semasa hidupnya.
ADVERTISEMENT
Hotman mengatakan, ketika awal 2019, ia setiap hari Sabtu dan Minggu selalu memberikan bantuan hukum gratis di Kopi Johny. Namun, saat itu dari ratusan orang yang datang, ada 2 utusan dari Tebuireng yang hendak mengundang dia untuk ceramah di Tebuireng,
“Waktu itu saya tanyakan, kenapa saya? Saya ini orang Batak, Kristen. Ternyata utusan mengundang karena saya sudah sukses puluhan tahun sebagai pengacara internasional dan ingin memberi inspirasi ke santri,” ucap Hotman saat menghadiri haul ke-2 wafatnya Gus Sholah.
“Saya kagum, karena pengacara internasional di Indonesia banyak, tapi kenapa harus Hotman Paris yang Kristen, disitulah saya mulai berpikir, Gus Sholah ini tidak membedakan latar belakang,” tambahnya.
Wejangan dari Gus Sholah pada Khofifah Foto: Phaksy Sukowati/kumparan
Lebih lanjut, Hotman menjelaskan saat dirinya datang ke Tebuireng, langsung disambut dengan spanduk yang sangat besar dengan bertuliskan Selamat Datang Hotman Paris. Dia merasa bangga, walaupun sudah menjadi pengacara internasional puluhan tahun.
ADVERTISEMENT
“Betapa saya bangganya, saya melalang buana, menangani ratusan kasus internasional, saya merasa bangga Tebuireng bisa menyambut Hotman dengan kata-kata selamat datang. Yang saya kagumi dari beliau adalah tidak membedakan latar belakang orang,” ungkapnya.
Hotman juga kagum melihat Gus Sholah yang tidak memiliki latar belakang tentang hukum, namun pemikirannya melebihi lulusan sarjana hukum.
“Walaupun beliau bukan sarjana hukum, tapi dalam diskusi saya sama beliau, abstraksi tentang pemikiran dan hukum sangat mendalam, bahkan melebihi sarjana hukum,” ucap Hotman.
Dengan begitu, dia semakin yakin bahwa tidak benar jika ajaran Islam itu keras setelah dirinya mengenal Gus Sholah dan justru menemukan kesejukan dalam Islam.
Hotman teringat saat itu putra dari Tebuireng selalu mengirimkan video ceramah tentang Islam dan dia bagikan kembali ke Instagram miliknya.
ADVERTISEMENT
“Setiap jam 4 subuh selalu mengirimkan saya video-video tentang ceramah-ceramah Islam dan itu saya posting di Instagram saya,” pungkasnya.