Hotman Paris Tanya Iptu Rudiana: Bapak Polisi Narkoba, Kenapa Tangkap Pelaku?

31 Juli 2024 13:58 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Iptu Rudiana bersama Hotman Paris. Foto: kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Iptu Rudiana bersama Hotman Paris. Foto: kumparan
ADVERTISEMENT
Iptu Rudiana, ayah kandung dari Muhammad Rizky atau Eky, mengungkapkan bahwa ia mengamankan para pelaku yang menyebabkan kematian anaknya, Eky, dan temannya, Vina, di Cirebon pada tahun 2016. Tindakannya ini didorong oleh perasaannya sebagai orang tua korban.
ADVERTISEMENT
Pernyataan ini disampaikan Rudiana saat Hotman Paris, kuasa hukum keluarga Vina, menggelar konferensi pers di Keraton Kacirebonan, Kota Cirebon, pada Selasa (30/7/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Hotman Paris bertanya kepada Rudiana mengenai alasan di balik penangkapannya terhadap para pelaku, meskipun ia bertugas di bagian Narkoba.
"Tolong jawab apa adanya. Bapak bagian narkoba, tapi kenapa bapak yang menangkap pelaku?" tanya Hotman.
Rudiana mengkonfirmasi bahwa ia bertugas di Satres Narkoba saat anaknya Eky meninggal dunia bersama Vina pada tahun 2016.
"Saya adalah orang tua dari korban, yang mana saya punya kewajiban untuk menjaga hak hidup dari anak saya. Dan ketika terjadi hal seperti itu, anak saya meninggal dengan luka-luka yang mencurigakan, hati saya terketuk sebagai orang tua untuk mencari penyebabnya," ungkap Rudiana.
ADVERTISEMENT
Rudiana menjelaskan bahwa bersama tiga rekannya, ia menelusuri lokasi kejadian dan mencari CCTV. Mereka kemudian menemukan Aep dan Dede di depan tempat cuci mobil dan mendapatkan informasi penting dari mereka.
Aep memberi tahu Rudiana bahwa ia menyaksikan peristiwa yang terjadi pada 27 Agustus 2016 dan mengenali pelakunya. Setelah mendapat informasi dari Aep, Rudiana mendatangi lokasi yang disebutkan dan mengajak para pemuda yang terlibat keributan ke kantor polisi. Para terpidana akhirnya mengakui perbuatannya setelah tiba di kantor polisi.
Iptu Rudiana saat datang ke konpers Hotman Paris. Foto: kumparan
Saat ditanya oleh Hotman mengenai proses pengakuan pelaku, Rudiana menegaskan bahwa tidak ada penyiksaan terhadap para pelaku. Mereka mengaku tanpa adanya tindakan kekerasan dari pihaknya (polisi).
"Tidak ada. Saat saya menyerahkan ke reskrim, posisi masih utuh dan kami foto, ada dokumentasinya," jelas Rudiana.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya kembali oleh wartawan tentang perannya dalam menangkap para pelaku, Rudiana menjelaskan bahwa ia hanya mengamankan pelaku, bukan menangkap.
"Saya hanya mengamankan, bukan menangkap dan tidak ada penganiayaan terhadap pelaku," katanya.