Houthi Akan Serang Israel Lagi Bila Melanggar Perjanjian Gencatan Senjata Gaza

17 Januari 2025 2:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Roket Tentara Houthi Yaman. Foto: HOUTHI MILITARY MEDIA via REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roket Tentara Houthi Yaman. Foto: HOUTHI MILITARY MEDIA via REUTERS
ADVERTISEMENT
Milisi Houthi akan melancarkan serangan ke Israel, apabila negara ini tak mematuhi gencatan senjata di Gaza yang sudah disepakati pada Rabu (15/1). Hal itu disampaikan oleh pemimpin Houthi, Abdulmalik al-Houthi, pada sebuah siaran televisi.
ADVERTISEMENT
"Kita akan mengamati implementasi persetujuan itu. Jika Israel melanggarnya, dengan pembantaian atau menyerang, kita akan memberikan dukungan militer bagi masyarakat Palestina," kata Abdulmalik, dikutip dari AFP, Kamis (16/1).
Houthi sendiri sudah beberapa kali menyerang Israel. Dalam jangka sebulan, mereka setidaknya 2 kali menyerang Israel.
Sebuah rudal merusak atap rumah di kawasan Mevo Beitar, Israel 14 Januari 2025. Menurut pihak militer Israel, rudal tersebut berasal dari serangan dari Yaman. Foto: REUTERS/Ilan Rosenberg
Pada 19 Desember 2024, Houthi melepaskan rudal ke Israel tengah. Israel menyebut, serangan itu berhasil diantisipasi.
Sementara pada 13 Januari 2025, Houthi menyerang Tel Aviv dengan serangan rudal dan drone. Serangan ini berhasil dicegat oleh angkatan udara Israel. Sebelumnya, pada 10 Januari 2025, pesawat tempur Israel membom sebuah pembangkit listrik dan dua pelabuhan di Yaman.
Houthi merupakan gerakan Syiah penguasa sebagian besar Yaman. Mereka bagian dari aliansi yang didukung Iran untuk melawan Israel dan Amerika Serikat (AS) di Timur Tengah.
ADVERTISEMENT
Sejak Israel menyerang Gaza pada Oktober 2023 lalu, Houthi rutin menembakkan rudal ke arah kapal di lepas pantai Laut Merah dan Teluk Aden. Serangan rutin itu dimaksudkan Houthi sebagai bentuk dukungan terhadap perjuangan rakyat Palestina melawan Israel.