Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Houthi Bajak Kapal Kargo di Laut Merah, Israel Salahkan Iran
20 November 2023 8:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kelompok Houthi Yaman mengeklaim telah mengambil alih sebuah kapal milik pengusaha asal Israel di Laut Merah. Israel meresponsnya dengan menyebut tindakan Houthi sebagai bentuk terorisme yang memiliki konsekuensi terhadap keamanan maritim internasional.
ADVERTISEMENT
Seorang juru bicara militer Houthi mengkonfirmasi bahwa pada hari Minggu (19/11) pihaknya telah membajak kapal kargo milik Inggris yang dioperasikan Jepang.
Setidaknya 22 orang berada di dalam kapal Galaxy Leader yang sedang dalam perjalanan dari Turki ke India itu. Kapal tersebut dilaporkan sebagian kepemilikannya milik seorang pengusaha asal Israel.
“Kami telah menerima konfirmasi dari pejabat Houthi bahwa mereka membajak kapal ini. Sebelumnya hari ini [Minggu], mereka mengumumkan dimulainya operasi untuk menyerang kapal-kapal berbendera Israel. Mereka memperingatkan pelaut internasional untuk tidak bekerja di perusahaan semacam itu,” kata Mohammed al-Attab dari Al Jazeera, melaporkan dari ibu kota Yaman, Sanaa.
“Kami memperlakukan para kru sesuai dengan norma dan prinsip Islam,” kata juru bicara militer Houthi Yaman Yahya Saree dalam sebuah pernyataan pada Minggu malam.
ADVERTISEMENT
Dia mengatakan, bahwa kapal apa pun milik Israel atau mereka yang mendukungnya akan menjadi target Houthi.
“Kami menegaskan kelanjutan operasi militer kami terhadap [Israel] sampai agresi dan kejahatan buruk terhadap saudara-saudara Palestina kami di Gaza dan Tepi Barat berhenti,” kata Saree.
Kelompok Houthi, yang didukung oleh Teheran, telah melancarkan beberapa serangan rudal dan pesawat tak berawak terhadap Israel sejak serangan terbaru di Jalur Gaza yang dimulai pada 7 Oktober, menewaskan lebih dari 12 ribu warga Palestina, termasuk 5.000 anak-anak.
Pemerintah Israel menyebut pembajakan itu sebagai peristiwa yang sangat serius di tingkat global. Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel tidak terlibat dalam kepemilikan kapal, pengoperasian atau awak internasionalnya.
“Ini adalah tindakan terorisme Iran lainnya yang mewakili peningkatan permusuhan Iran terhadap warga dunia, dengan konsekuensi internasional terkait keamanan rute pelayaran global,” demikian pernyataan yang dikeluarkan oleh Kantor Perdana Menteri Israel.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada warga Israel di kapal itu,” lanjut pernyataan itu seraya menambahkan bahwa 25 awak kapal tersebut berasal dari Ukraina, Meksiko, Filipina, Bulgaria, dan negara-negara lain.
Militer Israel juga membantah kapal itu milik Israel. Dalam sebuah pernyataan di X, mereka mengatakan “Pembajakan kapal kargo oleh Houthi di dekat Yaman di Laut Merah bagian selatan adalah insiden yang sangat serius dan berdampak global.”
“Kapal tersebut berangkat dari Turki dalam perjalanan ke India, diawaki oleh warga sipil dari berbagai negara, tidak termasuk warga Israel. Itu bukan kapal Israel,” kata tentara Israel.