Houthi Kembali Serang Kapal Kargo Militer AS di Teluk Aden

23 Januari 2024 2:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Militer Houthi. Foto: Houthi Military Media/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Militer Houthi. Foto: Houthi Military Media/Reuters
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pasukan Houthi di Yaman kembali melancarkan serangan rudal mereka ke kapal kargo militer milik Amerika Serikat, Ocean Jazz, di Teluk Aden. Pekan lalu, kelompok yang berafiliasi dengan Iran ini juga pernah menyerang kapal Gibraltar Eagle milik AS dengan rudal balistik anti-kapal.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, klaim ini diumumkan oleh pihak Houthi. Namun mereka tak menyebutkan kapan serangan itu terjadi. Sementara pihak militer AS juga belum memberikan komentar.
"Angkatan bersenjata kami (Houthi) akan terus membalas setiap agresi Amerika Serikat atau Inggris terhadap negara kami dengan menargetkan semua sumber ancaman di Laut Merah dan Arab," tegas juru bicara Houthi, Yahya Sarea, dilansir Reuters, Selasa (23/1).
Beberapa pekan terakhir, pasukan AS dan Inggris memang tengah melancarkan serangan di Yaman sebagai tanggapan atas serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Kelompok Houthi memang sebelumnya berkomitmen akan menargetkan kapal-kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah sebagai aksi solidaritas mereka terhadap warga Palestina yang digempur pasukan penjajah Israel di Gaza. Kapal-kapal yang jadi target, salah satunya adalah kapal-kapal milik AS.
ADVERTISEMENT
Perusahaan Keamanan Maritim Inggris, Ambrey, sebelumnya melaporkan kapal curah milik AS yang berbendera Kepulauan Marshall dilaporkan terkena rudal saat transit di dekat pelabuhan Aden di Yaman. Ambrey menilai, meski milik AS, namun kapal tersebut tidak berafiliasi langsung dengan Israel.
Serangan Houthi pada kapal-kapal di dan sekitar Laut Merah ini membuat perdagangan antara Asia dengan Eropa melambat. Hal ini membuat khawatir negara-negara di dunia, ditambah dengan meningkatnya serangan di Gaza.