HP Wartawan Dijambret di Menteng, Dibalikin Lagi Usai Dikejar Korban dan Ojol

21 Maret 2024 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rombongan gojek yang membantu mengejar jambret handphone Haya Syahira keliling Menteng, Rabu (20/3) malam. Foto: Haya Syahira/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rombongan gojek yang membantu mengejar jambret handphone Haya Syahira keliling Menteng, Rabu (20/3) malam. Foto: Haya Syahira/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang wartawan bernama Haya dijambret saat dirinya pulang liputan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/3) dini hari, sekitar pukul 01.30 WIB.
ADVERTISEMENT
"Gue dijambret dekat KPU," ujar Haya kepada kumparan, Kamis (21/3).
Haya bercerita, ponselnya dirampas saat ia tengah membuka aplikasi maps di bangku belakang motor ojek online. Tiba-tiba, sebuah motor Satria yang dikendarai pria berbaju putih memepet motor ojeknya.
Rombongan gojek yang membantu mengejar jambret handphone Haya Syahira keliling Menteng, Rabu (20/3) malam. Foto: Haya Syahira/kumparan
"Gue langsung teriak, abang gojek gue panik tuh. Dia kira barang gue jatuh, jadi jauh jaraknya, tapi orang pada ngejar," jelas Haya.
Berkat teriakannya itu, rombongan ojek online lain ikut mengejar jambret tersebut. Dengan cekatan, Haya membuka IPad, lalu mengaktifkan fitur pengamanan 'Find my Phone' untuk memonitor pergerakan ponsel yang dijambret.
Haya bersama rombongan ojek online tersebut berkeliling mengejar jambret tersebut dari kawasan Menteng, Gondangdia, Cikini, hingga berputar-putar di kawasan sekolah Santa Theresia.
ADVERTISEMENT
"Lama-lama gojek lain pada ikut, ada kali bang 7 motor, satu abang gojek akamsi bilang 'jambretnya pake satria?' Iya bener, 'wah gue tahu tuh mukanya, waktu itu nyaris ketangkep ayo kita kejar'. Beneran kejar-kejaran bang, dia sembunyi, kita dapet, sampe kayaknya dia ketakutan," cerita Haya.
Di tengah aksi kejar-kejaran tersebut, tak disangka pejambret itu justru menghubungi teman satu kos Haya. Penjambret itu mengabarkan teman kos Haya bahwa ponselnya ditinggalkan di Flyover Taman Lawang.
Chat jambret kepada salah satu rekan korban saat mengembalikan handphone, Jakarta, Rabu (20/3). Foto: Retyan/kumparan
Tak hanya itu, sang penjambret juga mengirimkan video dari ponsel yang ia curi. Isinya lokasi tempat ia membuang ponsel, sebagai tanda ia menyerah kejar-kejaran dengan Haya dan rombongan ojek online.
Perasaan campur aduk menyelimuti Haya usai mendapatkan kembali ponselnya dalam kondisi baik.
ADVERTISEMENT
"Ujung-ujungnya di Taman Lawang dibuang. Gagal kita gebukin jambret, abangnya kabur. Ini kocak sih, jambretnya gampang nyerah," tutupnya.