HPN 2023, Pers Diminta Tetap Jadi Penjaga Keseimbangan Negara

9 Februari 2023 19:33 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023, di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Kamis (9/2/2023).
 Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional Tahun 2023, di Gedung Serbaguna Pemerintah Provinsi Sumatra Utara, Kamis (9/2/2023). Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Presiden Jokowi menekankan saat ini situasi dunia pers sedang tidak baik-baik saja. Menurutnya, persoalan pers saat ini bergeser dari kebebasan memproduksi berita menjadi pers yang bertanggung jawab dalam memberikan pemberitaan.
ADVERTISEMENT
Pernyataan Jokowi itu turut dibenarkan anggota Komisi III DPR Agustiar Sabran. Menurutnya, di tengah banjir bandang informasi, terutama media sosial, pers nasional harus semakin menguatkan posisinya sebagai clearing house. Sehingga, publik tidak terombang-ambing oleh desas-desus dan berita hoaks, apalagi menjelang Pemilu 2024.
“Jurnalisme sehat dan bermutu sangat diperlukan menghadapi tahun politik. Publik harus diajak berpikir kritis dan substantif sehingga kehadiran pers nasional memperkuat dan menyehatkan demokrasi,” kata Agustiar, Kamis (9/2).
Anggota Komisi III DPR Agustiar Sabran. Foto: Dok. Istimewa
Agustiar mengatakan, pers memiliki peran krusial di era kemajuan informasi. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat Indonesia mendukung jurnalisme sehat dan berkualitas demi kemajuan pers nasional.
Dengan tema HPN 2023 'Pers Merdeka, Demokrasi Bermartabat', Agustiar juga mengajak seluruh insan pers untuk terus menanamkan nilai-nilai jurnalisme.
ADVERTISEMENT
Ketua Dewan Adat Dayak Kalteng itu menyebut, pers harus terus menjalankan fungsinya sebagai media informasi, pendidikan, hiburan, kontrol sosial, dan lembaga ekonomi sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Ilustrasi jurnalis game. Foto: Shutterstock
Dia juga berharap pers jadi garda terdepan untuk membangkitkan kearifan lokal yang mulai tergerus oleh digitalisasi dan globalisasi, contohnya gotong royong persatuan hingga menjaga keseimbangan negara.
“Bagi insan pers, teruslah bekerja secara profesional dan bertanggung jawab sesuai Kode Etik Jurnalistik. Hadirkanlah produk-produk jurnalisme yang sehat, berkualitas, serta bermartabat,” ucap politikus PDIP ini.
"Teruslah, menjaga keseimbangan Negera, Jadi garda terdepan untuk membangkitkan kearifan lokal yang mulai tergerus. Apalagi setelah pandemi negeri ini harus bangkit agar terhindar dari resesi global yang ada di depan mata untuk itu peran pers sangat dibutuhkan," harapnya.
ADVERTISEMENT