Hujan Deras di Jakut, Plafon RS Atma Jaya Pluit Beterbangan

5 Januari 2020 13:38 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Plafon RS Atma Jaya Pluit Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Plafon RS Atma Jaya Pluit Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hujan deras pada Minggu (5/1) pagi kembali menerpa Jakarta Utara. Hujan yang mulai turun sekitar pukul 07.00 WIB itu disertai angin kencang.
ADVERTISEMENT
Akibat peristiwa tersebut, plafon teras depan Rumah Sakit Atma Jaya Pluit rusak. Kejadian itu sempat terekam dalam video yang dibagikan di twitter.
Dari video yang beredar, hujan memang tampak sangat deras. Angin yang bertiup juga begitu kencang. Tiba-tiba, plafon lobi rumah sakit terlepas dan beterbangan tersapu angin.
Ada seorang pria yang tengah berada di depan pintu lobi. Beruntung, angin tidak mengarah ke dalam sehingga plafon tak jauh ke arah pria itu.
Humas RS Atma Jaya, Cicilia membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, tidak ada korban jiwa saat plafon tertiup angin.
"Untuk kejadian tersebut, yang dapat saya infokan adalah tidak ada korban jiwa saat kejadian berlangsung. Lokasi kejadian juga sudah dibersihkan," kata Cicilia saat dikonfirmasi kumparan, Minggu (5/1).
ADVERTISEMENT
Ia juga memastikan saat peristiwa terjadi layanan di rumah sakit tetap berjalan normal. Tidak ada pasien yang terganggu akibat peristiwa tersebut.
"Tidak (terganggu). Area sudah clear," kata Cicilia.
Sebelumnya Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, aliran udara basah dari timur Afrika diperkirakan menuju wilayah Indonesia. Akibatnya, potensi hujan ekstrem terjadi pada tanggal 10-15 Januari.
Selanjutnya, pergerakan aliran udara basah juga masih akan berlanjut pada Januari akhir hingga pertengahan Februari 2020.
"Aliran udara basah masuk ke Indonesia diperkirakan pada tanggal 10-15 Februari 2020 dan siklus berulang pada akhir Januari hingga pertengahan Februari 2020," kata Dwikorita dalam Rapat Koordinasi Banjir Jabodetabek di Graha BNPB, Jalan Pemuda, Jakarta Timur, Rabu (2/1).
ADVERTISEMENT