Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Hujan Deras Mulai Guyur DIY, BPBD: Waspada Longsor di Kulon Progo & Gunungkidul
4 November 2024 10:03 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hujan deras disertai angin kencang mulai terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) beberapa hari ini.
ADVERTISEMENT
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Noviar Rahmad mengatakan Pemda DIY telah mengeluarkan Status Siaga Darurat Hidrometeorologi Basah. Sementara Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan telah dicabut.
"Siaga kekeringan sudah tidak berlaku. Kita sekarang sudah Status Siaga Darurat Hidrometeorologi basah. Mulai tanggal 24 Oktober sampai dengan 24 November," kata Noviar melalui sambungan telepon, Senin (4/11).
Hidrometeorologi basah ini mencakup dampak yang ditimbulkan dari hujan dan angin kencang, termasuk banjir dan tanah longsor.
"Kalau untuk longsornya itu yang diwaspadai adalah Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul," katanya.
Dua kabupaten itu banyak daerah perbukitan. Misalnya saja Perbukitan Menoreh di Kulon Progo.
"Sementara banjirnya yang perlu diwaspadai adalah di sungai-sungai yang berhulu di Merapi seperti Kali Code dan Kali Boyong itu yang diwaspadai meluap kalau hujan lebat," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hujan deras menurut Noviar telah terjadi tiga hari terakhir. Sejauh ini belum ada laporan kejadian longsor.
"Kebanyakan pohon tumbang kemudian rumah tertimpa pohon gitu, angin kencang," katanya.
Sebagai antisipasi, petugas akan memangkas pohon yang dinilai lapuk, rentan roboh, dan membahayakan. Sementara untuk antisipasi longsor, dipasang bronjong atau gabion di titik yang dinilai rawan.
"Memasang bronjong di lokasi yang sifatnya berpotensi terkait dengan longsor. Bronjong-bronjong agar dipasangi," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, hujan lebat disertai angin kencang yang melanda Kabupaten Sleman pada Minggu (3/11) kemarin menyebabkan pohon tumbang hingga atap berhamburan. Tercatat ada 8 kecamatan atau kapanewon yang terdampak.