Hujan Deras Picu Pohon Tumbang di Blitar, 1 Orang Tewas

3 November 2024 3:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas di lokasi bangunan warga rusak setelah terjadi hujan deras disertai dengan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (2/11/2024). Foto: ANTARA/HO-Polres Blitar Kota
zoom-in-whitePerbesar
Petugas di lokasi bangunan warga rusak setelah terjadi hujan deras disertai dengan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Sabtu (2/11/2024). Foto: ANTARA/HO-Polres Blitar Kota
ADVERTISEMENT
Seorang warga desa Dermojayan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, bernama Khoirunisa (50) tewas tertimpa pohon tumbang. Peristiwa itu terjadi pada Sabtu (2/11) sore.
ADVERTISEMENT
Saat kejadian, hujan deras disertai angin kencang turun di kawasan tersebut. Korban sedang berada di kandang ayam. Tak lama pohon tumbang menimpa kandang ayam tersebut dan juga korban.
"Kejadiannya ada pohon tumbang akibat hujan deras disertai dengan angin yang menimpa kandang ayam. Korban (dibawa) ke Rumah Sakit Al Ittihad, hasil pemeriksaan dokter piket tidak ditemukan luka terbuka namun diduga mengalami luka dalam," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Blitar, Ivong Berttryanto, dikutip dari Antara, Minggu (3/11).
Hujan disertai angin kencang terjadi di sejumlah wilayah di Kabupaten Blitar, yakni Kelurahan Wlingi, Desa Ngadirenggo, Desa Tegalasri (Kecamatan Wlingi), Kelurahan Togogan dan Desa Dermojayan (Kecamatan Srengat), Desa Pikatan dan Desa Kolomayan (Kecamatan Wonodadi), Desa Candirejo dan Desa Dadaplangu (Kecamatan Ponggok) serta Desa Ngaringan (Kecamatan Gandusari).
ADVERTISEMENT
Peristiwa pohon tumbang juga dilaporkan terjadi hingga menutup ruas jalan dan menimpa beberapa rumah warga. Sementara itu, ada satu korban lain dalam insiden pohon tumbang di Desa Dadaplangu, Kecamatan Ponggok. Meski begitu, korban bernama Lami (80) hanya mengalami luka ringan.
Ivong mengatakan pihaknya sudah memberikan imbauan ke masyarakat terkait dengan fenomena hujan disertai dengan angin kencang sesuai dengan laporan BMKG.
Kata dia, masyarakat juga diimbau untuk melakukan mitigasi internal dengan melihat situasi rumah masing-masing, misalnya atap diperkuat, pohon perlu ditebang agar tidak terdampak fenomena tersebut.
"Jadi, kami mengimbau bagaimana warga mandiri berusaha, melakukan pengurangan risiko bencana. Penanganan bencana ini menjadi tanggung jawab bersama, jadi bukan hanya dari pemerintah saja, tapi seluruh warga dan pemangku kebijakan juga punya tanggung jawab," kata dia.
ADVERTISEMENT