Hujan Guyur Tangerang, Ratusan Rumah hingga Gedung Disnaker Terendam Banjir

15 Maret 2023 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ratusan rumah hingga Gedung Disnaker di Tangerang terendam banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Rabu dini hari (15/3).  Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ratusan rumah hingga Gedung Disnaker di Tangerang terendam banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Rabu dini hari (15/3). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hujan yang mengguyur wilayah Tangerang dini hari tadi mengakibatkan sejumlah wilayah terendam banjir dengan ketinggian yang berbeda pada Rabu (15/3).
ADVERTISEMENT
BPBD Kabupaten Tangerang mengatakan, sejauh ini terdapat tiga titik banjir, baik itu pemukiman warga hingga Gedung Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang.
Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat mengatakan, sebanyak 455 Kepala Keluarga (KK) yang ada di Taman Balaraja, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, rumahnya terendam banjir.
"Laporan yang kami terima, 455 KK rumahnya terendam banjir. Lalu, gedung Disnaker Kabupaten Tangerang, yang juga berada di Balaraja, terendam banjir. Ketinggiannya bervariasi mulai 20 hingga 80 sentimeter," katanya.
Ratusan rumah hingga Gedung Disnaker di Tangerang terendam banjir akibat hujan yang mengguyur sejak Rabu dini hari (15/3). Foto: Dok. Istimewa
Selain curah hujan yang deras, banjir tersebut karena adanya luapan air dari Sungai Cirarab, dan buruknya sistem drainase di kawasan setempat.
"Selain hujan deras, air sungai meluap dan sistem drainasenya buruk. Kini kami tengah menerjunkan tim untuk berjaga dan mengevakuasi, serta menerjunkan pompa air untuk mempercepat surutnya air," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Rudi Hartobo membenarkan bila gedungnya terendam banjir pada dini hari tadi.
"Betul, laporan yang saya terima dini hari tadi banjir cukup tinggi. Namun, sekarang sudah surut sekitar 10 sentimeter,".
Banjir tersebut tidak mengganggu operasional atau kinerja para pegawai, terutama dalam pelayanan.
"Pelayanan tidak terganggu, semua berjalan normal, untungnya kami sudah melakukan sistem online," ungkapnya.