Hujan Lebat Disertai Angin Kencang Landa Jakarta

24 September 2024 11:56 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda Jakarta.  Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda Jakarta. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hujan lebat disertai angin kencang melanda sejumlah wilayah di Jakarta pada Selasa (24/9) siang pukul 11.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Pantauan di Jalan Gatot Subroto, terlihat hujan disertai angin itu mengakibatkan beberapa pengendara motor mesti menepikan kendaraannya dan berteduh di sisi jalan meski sudah melengkapi diri dengan jas hujan.
Sementara, pengemudi mobil pun harus memperlambat lajunya karena jarak pandang yang terbatas akibat hujan lebat dan jalanan yang basah. Adapun situasi arus lalu lintas terpantau masih lancar dan belum terjadi kepadatan.
Salah seorang pengendara motor yang sedang berteduh, Aldi (23), mengaku lebih memilih berteduh meski sudah menggunakan jas hujan. Sebab, jika dipaksakan terus melaju, pakaian yang dikenakannya bakal tetap basah karena lebatnya hujan.
"Berteduh dulu, hujannya gede banget soalnya," kata dia.
Hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang melanda Jakarta. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
Belum diketahui ada atau tidaknya titik banjir ataupun genangan air akibat hujan yang melanda. Belum dapat diketahui pula wilayah mana saja di Jakarta yang dilanda hujan lebat.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyebut Indonesia memiliki total 699 zona musim (ZOM). Sebanyak 43,35 persen dari total jumlah tersebut, diperkirakan akan mengalami puncak musim hujan pada periode November hingga Desember 2024.
Dwikorita menjelaskan 303 zona musim itu tersebar di beberapa daerah. Antara lain sejumlah wilayah di pulau Sumatera, Jawa di bagian pesisir Selatan, dan Kalimantan.
Sementara itu, 250 zona musim lainnya atau sebanyak 35,77 persen ZOM keseluruhan, diprediksi akan mengalami musim penghujan pada Januari hingga Februari 2025.