Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
ADVERTISEMENT
Hujan deras dengan intensitas tinggi yang beberapa hari terakhir mengguyur Kota Semarang dan sekitarnya, mengakibatkan genangan di sejumlah titik. Salah satunya di Jalan Gebang Anom, Genuk.
ADVERTISEMENT
Warga setempat, Yuniarti (39), mengatakan genangan ini terjadi sejak semalam. Kedalaman air di jalan tersebut hingga sekitar 40 cm atau sebetis orang dewasa.
“Hujan dari jam 15.00 WIB, sampai malaam kan. Terus airnya naik,” ujarnya, Rabu (8/1).
Menurutnya, banjir ini tak setinggi seperti banjir di tahun-tahun sebelumnya. Biasanya, banjirnya mencapai sekitar 80 cm atau setengah badan orang dewasa.
“Ini lumayan (pendek), cuma sampai betis. Ini juga baru kemarin banjirnya. Sempat lega sudah enggak banjir lagi, tapi ini masih," ujarnya.
Selain itu, pantauan kumparan, genangan air juga terlihat di Pantura dekat Mapolsek Genuk. Situasi ini mengakibatkan kendaraan yang melintas harus berkecepatan rendah dan lalu lintas menjadi padat.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi atau Hendi mengatakan, total ada 49 rumah pompa yang diaktifkan untuk mengantisipasi banjir di Semarang.
ADVERTISEMENT
Selain itu ada juga pompa portable termasuk yang berbentuk mobil dengan kapasitas 16 liter per detiknya.
"Yang menjadi tanggung jawab penuh Pemkot Semarang di bawah Dinas PU, yaitu 43 rumah pompa, ditambah ada 3 yang baru juga. Dan yang milik BBWS Pemali Juwana sendiri ada 3, sehingga jika ditotal semuanya ada 49 Rumah Pompa siaga," ujarnya.
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, malam tadi juga mengecek langsung genangan yang terjadi di bawah Jembatan Tol Kaligawe. Ganjar ingin memastikan pompa di situ berfungsi dengan baik.