Hungaria Blokir Pemberian Bantuan Dana Rp 825 T dari Uni Eropa untuk Ukraina

15 Desember 2023 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban berbicara kepada media pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, di Brussels, Belgia, Kamis (15/12/2023). Foto: Johanna Geron/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Perdana Menteri Hungaria Viktor Orban berbicara kepada media pada pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, di Brussels, Belgia, Kamis (15/12/2023). Foto: Johanna Geron/REUTERS
ADVERTISEMENT
Hungaria menolak pemberian dana bantuan Uni Eropa (UE) ke Ukraina senilai 50 miliar euro atau setara Rp 852 triliun. Penolakan itu disampaikan saat UE membuka perundingan keanggotaan Ukraina.
ADVERTISEMENT
Sampai sekarang Ukraina masih menghadapi operasi militer yang diluncurkan oleh Rusia. Sedangkan Hungaria adalah anggota UE yang membina hubungan baik dengan Rusia.
Penolakan PM Hungaria Viktor Orban disampaikan saat KTT UE di Brussels pada Jumat (15/12). Orban bahkan sampai meninggalkan ruangan pertemuan ketika UE menyepakati perundingan keanggotaan Ukraina.
Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban berjalan saat menghadiri pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa, di Brussels, Belgia, Kamis (15/12/2023). Foto: Yves Herman/REUTERS
Penolakan dari Orban atas Ukraina, didasari atas keinginan mereka agar anggaran UE disalurkan ke program prioritas lainnya seperti penanganan pengungsi.
Meski perundingan keanggotaan tetap berjalan tanpa Orban, penolakan itu berpengaruh pada pemberian paket dana bantuan. Sebab, dibutuhkan dukungan dari seluruh pemimpin agar Ukraina menerima paket bantuan.
Dalam KTT tersebut, seluruh pemimpin UE kecuali Orban menegaskan dukungan pada paket bantuan Ukraina yang diusulkan oleh kepala eksekutif blok Barat itu Charles Michel.
Presiden Dewan Eropa Belgia Charles Michel menyampaikan sambutan kepada wartawan pada akhir hari pertama KTT Uni Eropa di markas besar Uni Eropa di Brussels, pada 15 Desember 2023. Foto: Kenzo Tribouillard/AFP
"Kami masih punya waktu, Ukraina tidak akan kehabisan uang dalam beberapa pekan," kata PM Belanda Mark Rutte seperti dikutip dari Reuters.
ADVERTISEMENT
Sedangkan Orban menyatakan, dana besar dari anggaran Uni Eropa semestinya tidak diberikan ke negara di luar keanggotaan. Sejumlah pemimpin Eropa menegaskan, jika Hungaria masih memblokir maka bantuan dari Ukraina akan diberikan di luar budget UE.
Sementara itu, pada kesempatan berbeda Orban mengungkap alasannya menolak dukungan pemberian dana dan perundingan keanggotaan. Ia menyatakan, Ukraina harus terlebih dulu menyelesaikan masalah korupsi dan isu lainnya sebelum mendapat dukungan penuh.
"Sikap Hungaria jelas, Ukraina tidak siap untuk memulai pembicaraan keanggotaan di UE," kata Orban.
Orban bahkan menegaskan, pembicaraan keanggotaan Ukraina irasional dan tidak pantas.

Kemenangan Ukraina

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada prajurit Ukraina saat upacara memperingati Hari Kemerdekaan Ukraina, di Kyiv pada Kamis (24/8/2023). Foto: Sergei Chuzavkov/AFP
Atas keputusan Uni Eropa, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutnya sebagai kemenangan.
"Ini adalah hari kemenangan bagi Ukraina. Sebuah kemenangan bagi seluruh Eropa. Sebuah kemenangan yang memotivasi, memberi inspirasi dan kekuatan," kata Zelensky.
ADVERTISEMENT
Kanselir Jerman, Olaf Scholz, menyambut positif semakin dekatnya Ukraina dengan Uni Eropa.
"Ini adalah pertanda kuat bagi dukungan terhadap Ukraina," tegas Scholz.