HUT ke-40, Simak Sepak Terjang Sat 81 Kopassus

30 Juni 2022 12:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Prajurit SAT-81 Gultor Kopassus bersiap meninggalkan lapangan usai Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/4). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
zoom-in-whitePerbesar
Prajurit SAT-81 Gultor Kopassus bersiap meninggalkan lapangan usai Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/4). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Satuan 81 Kopassus atau dulunya lebih dikenal sebagai SAT-81/Gultor genap berusia 40 tahun pada hari ini, 30 Juni 2022. Pasukan elite ini dibentuk pada tahun 1982.
ADVERTISEMENT
Sat 81 Kopassus adalah satuan di korps baret merah. Kekuatan dari satuan ini memang jarang dipublikasikan secara umum, termasuk berapa jumlah personelnya. Namun, dalam beberapa event, seperti HUT TNI, kesatuan ini tampil menunjukkan kemampuannya.
Dikutip dari berbagai sumber, Satuan ini digagas oleh Benny Moerdani pada 1982 yang saat itu menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Strategis (Bais) ABRI.
Prajurit SAT-81 Gultor Kopassus bersiap meninggalkan lapangan usai Apel Patroli Skala Besar TNI-Polri di JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (14/4). Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Saat itu, Luhut Binsar Panjaitan ditunjuk sebagai komandan dengan wakilnya Prabowo Subianto. Mereka kemudian dikirim untuk menjalani pendidikan spesialis penanggulangan teror ke Jerman di bawah Grenzschutzgruppe-9 (GSG-9).
Dan sekembalinya ke Tanah Air keduanya dipercaya untuk menyeleksi dan melatih para prajurit Kopassandha yang ditunjuk ke Detasemen 81. Satuan ini merupakan ujung tombak pertahanan dan keamanan Republik Indonesia.
ADVERTISEMENT
Tidak seperti satuan lain, yang selalu mengekspos kegiatan mereka, visi dan misi Satuan 81 adalah untuk "tidak diketahui, tidak terdengar dan tidak terlihat".
Demo Operasi pembebasan sandera oleh Satgultor 81 Kopassus, Denjaka TNI AL, dan Sat 90 Bravo Paskhas, di Selat Lampa, Natuna. Foto: Andreas Ricky Febrian/kumparan
Pembentukan Satuan 81 Kopassus ini tidak terlepas dari peristiwa pembajakan pesawat Garuda DC-9 Woyla di Bandara Don Muang, Bangkok, 31 Maret 1981 lalu.
Pasukan yang berhasil membebaskan Woyla ini kemudian menjadi cikal bakal anggota Satuan 81 Kopassus. Satuan ini dimekarkan menjadi GRUP-5/Anti Teror pada Kopassus periode 1995­-2001, dan tanggal 6 Juni 2001 (KEP/12/ VI/ 2001) Terjadi perubahan organisasi dari GRUP-5/ Anti Teror Kopassus menjadi SAT-81 GULTOR KOPASSUS, dan kini menjadi Satuan 81 Kopassus.
Satuan 81 Kopassus merupakan salah satu organisasi bersenjata yang paling progresif di dunia. Satuan ini adalah unit kedua di dunia (setelah GSG-9) pemakai senapan serbu HK MP-5 dan produk Heckler & Koch lainnya. Selain itu, Satuan 81 Kopassus juga adalah pelopor pemakaian PETN sebagai bahan peledak alternatif selain C-4 dan Semtek.
ADVERTISEMENT