Ibas Sedih Piala Dunia U-20 Batal di RI: Rugi Besar, Ekonomi hingga Tenaga

31 Maret 2023 17:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPR Komisi X, Ibas Yudhoyono di Raker Komisi X DPR RI dengan Kemenpora RI, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (06/09/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPR Komisi X, Ibas Yudhoyono di Raker Komisi X DPR RI dengan Kemenpora RI, Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (06/09/2018). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi DPR Demokrat DPR Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) turut merespons keputusan FIFA yang membatalkan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 imbas penolakan terhadap kehadiran Israel. Ibas merasa sangat kecewa terkait pembatalan tersebut.
ADVERTISEMENT
“Saya sangat menyayangkan serta turut merasa kecewa dan sedih terkait pembatalan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20,” ujar Ibas kepada wartawan, Jumat (31/3).
Menurut Ibas, mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah piala dunia tentu tidak semudah yang dibayangkan. Sebab, Indonesia sudah berjuang dari jauh-jauh hari agar dapat dipilih menjadi penyelenggara kegiatan sepak bola dunia.
Waketum Demokrat ini juga berpendapat segala hal yang telah dipersiapkan Indonesia untuk menyambut tamu Piala Dunia U-20 terbuang percuma. Ia menyebut Indonesia mengalami kerugian yang besar.
“Dengan pembatalan ini, tentunya Indonesia mengalami kerugian luar biasa dari sisi tenaga dan pikiran yang telah tercurahkan bertahun-tahun; dari sisi ekonomi, tentu saja anggaran yang telah digelontorkan sangat besar hingga ratusan miliar rupiah. Sekarang terbuang percuma,” jelas Ibas.
ADVERTISEMENT
“Selain itu, kita kehilangan potensi keuntungan yang besar bagi Indonesia, baik keterampilan, pengalaman, infrastruktur, kesejahteraan, perekonomian, hingga masa depan atlet. Juga kesempatan kedatangan penonton dari seluruh dunia, kehilangan pemasukan dari berbagai transaksi perdagangan seperti tiket, penginapan, makanan, dan lain sebagainya,” lanjutnya.
Ekspresi sedih penggawa Timnas U-20 usai mendengar kabar FIFA resmi mencabut status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Foto: PSSI
Putra bungsu Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menambahkan momen Piala Dunia U-20 ini seharusnya menjadi kesempatan emas bagi para atlet kita untuk berlaga di piala dunia. Apalagi, para atlet sudah latihan dan berjuang mempersiapkan diri bertanding di kompetisi olahraga paling bergengsi.
Ibas menilai hilangnya kesempatan berharga ini harus dijadikan pelajaran berharga bagi semua pihak. Ia menyebut pemerintah harus melakukan evaluasi, konsolidasi internal harus dilakukan dengan baik, satu suara, tidak saling bertentangan dan menyerang satu sama lain. Apalagi ini berkaitan dengan citra bangsa dan negara kita di mata dunia.
ADVERTISEMENT
“Kini PR pemerintah semakin bertambah berat, harus dapat memulihkan nama baik dan mengembalikan kepercayaan dunia kepada Indonesia,” pungkasnya.