Ibas Soroti Kondisi Indonesia Diterpa Corona: Zaman SBY Ekonomi Meroket

6 Agustus 2020 14:48 WIB
Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (kedua kanan) berpose disela-sela pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
zoom-in-whitePerbesar
Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (kedua kanan) berpose disela-sela pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta. Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
ADVERTISEMENT
Ketua Fraksi Demokrat DPR, Edhie Baskoro Yudhoyono, mengkhawatirkan kondisi ekonomi hingga sosial Indonesia yang merosot terpukul pandemi corona.
ADVERTISEMENT
Saat rakyat butuh bantuan, Ibas juga menilai parlemen justru membahas sejumlah RUU kontroversial seperti RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), RUU Omnibus Law Cipta Kerja hingga RUU Pemilu di tengah pandemi corona.
Padahal, kata dia, saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan yang lebih mendesak untuk segera diselesaikan yakni virus corona dan ancaman krisis ekonomi.
"Indonesia saat ini banyak tantangan. Lihat saja tantangan pandemi, ekonomi, keuangan, pembangunan, kesejahteraan, penegakan hukum, demokrasi dan hak-hak sipil, dan tantangan lain yang sebetulnya tidak banyak diperlukan, tapi itu hadir di tengah-tengah kita," kata pria yang disapa Ibas itu di Gedung DPR, Senayan, Kamis (6/8).
"Seperti apa misalnya, tiba-tiba isu kita lari kepada RUU HIP, RUU Cipta Kerja dan nantinya yang lebih seru lagi tantangan Pilkada 2020 dan RUU Pemilu. Saya tidak tahu kondisi parlemen dan parpol seperti apa, karena kita juga berpikir panjang ke depan, karena ini menciptakan UU yang sesuai dengan harapan dari seluruh rakyat Indonesia," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Padahal, Waketum Demokrat itu menuturkan di tengah pandemi corona masyarakat membutuhkan kepastian untuk bertahan hidup. Ibas lalu mengungkit kinerja pemerintahan di bawah Presiden Keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono memberikan sambutan saat groundbreaking Museum dan Galeri Seni SBY-ANI di Pacitan. Foto: Dok. Istimewa
"Terus terang rakyat perlu kepastian, rakyat perlu kepercayaan, dan keyakinan dan bukti bukan janji," tuturnya.
Untuk itu, Ibas mengatakan Demokrat akan selalu hadir memberikan kritik dan solusi bagi pemerintah dalam menghadapi tantangan yang ada.
"Sesungguhnya Demokrat justru hadir memberikan koreksi dan kritik dan solusi supaya negara tidak jatuh ke jurang. Kita ingin agar Demokrat menjadi partai yang cerdas dan tepat dalam berpikir," ucapnya.
"Ketika benar kita katakan benar, ketika tidak kita katakan tidak. Biar ruang demokrasi ini tetap terjaga, jadikanlah partai Demokrat tetap hadir, agar demokrasi kita lebih berwarna dan terjaga," pungkas Ibas.
ADVERTISEMENT
***
Saksikan video menarik di bawah ini.