Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Ibu & Bayi yang Baru Lahir di Indramayu Meninggal di RSUD, Polisi Selidiki
20 Desember 2023 14:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Seorang ibu dan bayi yang baru dilahirkannya meninggal dunia di sebuah RSUD di Kecamatan Patrol, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (19/12) malam.
ADVERTISEMENT
Pihak keluarga menduga ada malapraktik yang dilakukan oleh para dokter dan perawat di RSUD tersebut hingga membuat pasien meninggal.
Tasrun, suami korban, mengungkapkan awalnya sang istri dibawa ke puskesmas untuk memeriksa kandungannya pada Selasa (18/12) pukul 09.00 pagi. Setelah diperiksa diketahui kondisinya baru pembukaan pertama.
"Sekitar jam 14.00 WIB dibawa lagi ke puskesmas, terus dirujuk ke RSUD," katanya setelah membuat laporan di Mapolres Indramayu, Rabu (20/12).
Begitu tiba di RSUD, istri Tasrun tidak mendapatkan tindakan pelayanan dari pihak rumah sakit.
"Nggak dilayani, cuma dilihatin, sampe dua tiga jam, baru ditangani tapi cuma dilihatin aja, karena baru bukaan pertama. Sampai jam 20.00 WIB nggak ditanganin lagi sampai bukaan ketiga," katanya.
ADVERTISEMENT
Pukul 21.00 WIB, istrinya merasakan sakit perut yang hebat. Tasrun lalu meminta dokter dan perawat untuk memeriksa istrinya.
"Jam 21.00 WIB baru ditangani cuma yang jadi masalah, penanganannya terlalu lambat," ucapnya.
Tasrun yang mendampingi istrinya itu melihat proses persalinan. Menurutnya saat dilahirkan anaknya terlilit tali pusar, namun saat itu anaknya masih bergerak. Tak lama setelah itu, bayinya dinyatakan meninggal dunia.
"Bayi saya meninggal itu, katanya tali pusar ngiket, langsung dipotong. Padahal tangan bayi itu masih gerak, cuma pas tali pusar dipotong, langsung ditarik kepalanya. Itu ditariknya nggak pelan-pelan. Jadi posisi kepala sudah nongol separuh, langsung diteken dan ditarik lagi," jelasnya.
Setelah bayinya meninggal, sekitar 15-20 menit, istrinya juga dinyatakan meninggal dunia. Tasrun menduga kematian anak pertamanya dan istrinya itu karena ada dugaan malapraktik.
ADVERTISEMENT
"Selang 15-20 menit, baru istri saya yang meninggal. Kata pihak rumah sakit ada penyakitnya, padahal istri saya nggak ada penyakitnya," ucap Tasrun.
Tasrun lalu melaporkan peristiwa ini ke Polres Indramayu.
Tanggapan polisi
Kapolres Indramayu, AKBP M. Fahri Siregar, mengatakan sudah menerima laporan Tasrun.
"Jadi hari ini kami terima laporan dari salah satu warga, di mana warga ini melaporkan adanya dugaan malapraktik terkait penanganan persalinan istrinya yang terjadi pada hari kemarin (Selasa)," ujar Fahri.
Fahri menegaskan, saat ini Satreskrim Polres Indramayu masih memeriksa pelapor dan akan melakukan gelar perkara serta melengkapi alat bukti lainnya.
"Kami masih melakukan pemeriksaan kepada pelapor, tentunya setelah melakukan pemeriksaan kami akan melengkapi alat bukti, dan juga melakukan gelar perkara," ucapnya.
ADVERTISEMENT