Ibu di Pandeglang Taruh Tas Berisi Duit Rp 42,5 Juta di Setang Motor, Dijambret

28 Juni 2024 10:48 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi rupiah. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi rupiah. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Aksi jambret yang terjadi di Pasar Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, terekam kamera CCTV. Pelaku diduga sudah membuntuti korban sebelum merampas tas yang tergantung di motor.
ADVERTISEMENT
Peristiwa ini terjadi pada Selasa, 25 Juni 2024, sekitar pukul 11.30 WIB. Namun, rekaman CCTV baru viral pada Kamis (27/6).
Dalam video yang beredar, terlihat seorang perempuan sedang duduk di atas motornya. Tiba-tiba, seorang pria berkaus hitam langsung mengambil tas korban dengan cepat, menyebabkan motor korban terjatuh.
Saat dikonfirmasi, Unit Opsnal Panit Reskrim Polsek Labuan, Ipda Abdul Mu'iz, membenarkan pihaknya telah menerima laporan dari korban. Menurutnya, kasus ini masih dalam proses penyelidikan untuk mengungkap identitas pelaku yang melarikan diri.
"Iya benar, korban atas nama Eneng Jumiati (57 tahun) sudah membuat laporan kepolisian kepada kami pada hari itu juga. Saat ini, kami masih melakukan penyelidikan. Kami sudah memeriksa TKP dan saksi-saksi. Pelaku berhasil kabur," kata Muiz saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Kamis malam (27/6).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan pemeriksaan, Muiz menyampaikan bahwa saat itu korban sedang duduk di atas motornya sambil menunggu anaknya yang sedang berbelanja setelah mengambil uang di bank.
"Korban sedang duduk di motornya, menunggu anaknya yang sedang berbelanja. Kemudian, pelaku dari belakang langsung mengambil tas korban saat korban lengah," jelas Muiz.
"Pelaku berhasil melarikan diri dengan membawa tas korban meski sempat dikejar warga. Isi tas tersebut adalah uang Rp 42 juta, satu handphone merek Oppo, dan dompet kecil berisi uang Rp 500 ribu," tambahnya.
Saat ditanya apakah korban sudah dibuntuti oleh pelaku sejak dari bank, Muiz enggan berspekulasi dan mengatakan bahwa pihaknya harus menangkap pelaku terlebih dahulu.
"Belum tahu apakah korban dibuntuti dari bank. Kami masih melakukan penyelidikan dan berusaha menangkap pelaku. Doakan semoga segera tertangkap," ujarnya.
ADVERTISEMENT