Ibu di Semarang Bunuh Anak karena Deposito Rp 1,2 M Habis dan Demi Gaya Hidup

18 Mei 2022 19:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
11
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rizka Sofianasari (34), tersangka pembunuhan anak kandung. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rizka Sofianasari (34), tersangka pembunuhan anak kandung. Foto: Intan Alliva Khansa/kumparan
ADVERTISEMENT
Riska Sofianasari (34), ibu di Semarang yang tega membunuh anak kandungnya, dikenal sebagai sosok yang memiliki gaya hidup mewah.
ADVERTISEMENT
Kasatreskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Lombantoruan mengatakan, ibu dua anak itu menghabiskan uang miliaran rupiah tabungan depositonya untuk memenuhi gaya hidup.
Dengan demikian, Riska membunuh anaknya tak cuma soal terlilit utang pinjol Rp 38 juta yang sudah dilunasinya itu.
"Gaya hidup saja. Pengakuannya memang suka liburan keluarga keluar kota, paling jauh ke Bali, itu menggunakan dana-dana itu. Tapi caranya itu bohongin suaminya seolah-olah ada biaya promo," ujar Donny di Mapolrestabes Semarang, Rabu (18/5).
"Untuk belanja online, barang-barang yang enggak kelihatan. Lalu ada tas, sepatu. Ini akumulasi dari tahun 2019 sampai 2022," sebut dia.
ADVERTISEMENT
Donny menyebut, selama ini suami tersangka tidak mengetahui uang deposito itu telah habis digunakan istrinya lantaran uang tersebut ia pasrahkan penuh kepada Riska.
"Uang deposito itu, kan, sebenarnya hasil kerja dengan suaminya, ya. Mau digunakan untuk apa tidak dijelaskan, cuma memang ini uang yang mereka kumpulkan dari sebelum nikah sampai sekarang. Karena atas nama dia (tersangka) yang tahu keluar masuk uang, ya, hanya dia," kata Donny.
Karena takut diomeli dan diusir oleh suaminya, Riska berniat bunuh diri. Awalnya, Riska hanya ingin bunuh diri tanpa membunuh anaknya.
Namun saat kejadian pada 10 Mei 2022, suami Riska meminta tolong mengambil duit cash di bank untuk keperluan kakaknya. Pada saat itu, suami Riska meminta anak pertamanya itu diajak sekalian jalan-jalan.
ADVERTISEMENT
Tak dinyana, Riska bukan mengambil duit, dia malah pergi ke sebuah hotel di Kota Semarang. Di situ dia mulai melancarkan aksi jahatnya membunuh anaknya yang masih berusia 4 tahun dengan membekapnya menggunakan bantal. Sang anak tewas seketika.
Riska kemudian berupaya meminum cairan sabun dan mencekik lehernya dengan handuk. Aksi Riska itu keburu diketahui petugas hotel karena dia membuat gaduh.