Ibu Hamil yang Dipukul Satpol PP Gowa Dilaporkan Ormas ke Polisi

23 Juli 2021 13:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
Ibu hamil, Amriana (34) pemilik warkop yang menjadi korban pemukulan Satpol PP di Gowa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ibu hamil, Amriana (34) pemilik warkop yang menjadi korban pemukulan Satpol PP di Gowa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Kasus ibu hamil Amriana (34) yang dipukul Satpol PP Gowa, Sulsel, berbuntut panjang. Kali ini, giliran Amriana yang dilaporkan ke pihak kepolisian terkait dugaan penyebaran berita bohong (hoaks), pada Kamis (22/7).
ADVERTISEMENT
Pelaporan itu dilayangkan oleh salah satu organisasi masyarakat (ormas) setempat, yaitu Brigade Muslim Indonesia.
Kedua pasangan yang menjadi korban pemukulan anggota Satpol PP Gowa saat razia PPKM beberapa waktu lalu, dituding telah membuat kegaduhan dengan menyebarkan informasi bohong atau hoaks soal kehamilannya.
"Kami laporkan kedua orang itu di Polres Gowa. Alat bukti yang kami bawa, salah satunya rekaman video live Facebook si Ivan (Nur Halim) yang menyatakan istrinya tidak hamil," kata Ketua Brigade Muslim Indonesia, Zulkifli kepada kumparan, Jumat (23/7).
Zulkifli mengaku, awalnya merasa iba dan kasihan terhadap Amriana dan Nur Halim (suami Amriana), karena menjadi korban tindakan arogan dari oknum Satpol PP saat operasi penertiban PPKM.
"Saat kejadian, dia mengaku hamil dan pecah ketuban. Tapi di video lain, ia sempat sampaikan hasil USG kandungan kosong. Jadi ini, menimbulkan kegaduhan luar biasa di masyarakat," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Tetapi, Zukifli menambahkan, ia tak lagi iba setelah Nur Halim belakangan dengan blak-blakan mengaku bahwa istrinya tidak hamil. Hal itu dikuatkan dengan hasil USG negatif, walaupun perut Amriana besar.
Ia mengaku pelaporan yang dilakukannya murni karena ingin menegakkan keadilan hukum.
"Dia itu tegaskan bahwa istrinya hamil. Saya tidak kenal dengan Pak Satpol PP. Saya juga tak kenal dengan pemilik kafe (korban). Ini murni untuk keadilan hukum," bebernya.
Sementara itu, Amriana sebelumnya menegaskan bahwa dirinya tengah hamil, meski hasil pemeriksaan USG negatif. Dia menyakini dirinya hamil berdasarkan hasil pemeriksaan tukang urut. Bahkan, Amriana kini menanti kelahiran anak kelimanya tersebut.
"Saya terakhir haid bulan Desember tahun 2020. Dan saya merasa memang sedang mengandung," kata Amriana.
ADVERTISEMENT
==