Ibu-ibu di Sidoarjo Berkali-kali Buang Air Kencing dan Sampah ke Rumah Tetangga

11 Mei 2023 16:14 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masriah, tertangkap kamera CCTV menyiram air kencing dan sampah di depan rumah tetangganya, Wiwik, warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Masriah, tertangkap kamera CCTV menyiram air kencing dan sampah di depan rumah tetangganya, Wiwik, warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang ibu-ibu bernama Masriah tertangkap kamera CCTV menyiram air kencing, air comberan hingga sampah ke depan rumah tetangganya bernama Wiwik, warga Desa Jogosatru, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Perbuatan tak terpuji itu dilakukan berulangkali oleh Masriah ke rumah Wiwik. Biasanya aksi ini dilakukan pada malam atau dini hari. Setelah menyiramkan kotoran, pelaku buru-buru lari.
Video aksi ini kemudian viral di medsos.
Ternyata, Masriah melakukan hal itu karena tak terima rumah yang dia sirami kotoran itu dibeli oleh Wiwik.
Kapolsek Sukodono AKP Supriyana mengatakan, permasalahan itu muncul sejak tahun 2017. Namun, hingga kini belum menemukan titik terang.
"Sudah dilakukan mediasi tahun 2017, sudah pernahlah. Itu di kelurahan sudah sering terjadi, dimediasi, dipertemukan. Tapi, ya, repot juga namanya orang watak itu susah, ya. Walaupun sudah oke-oke tidak mengulangi, akhirnya terulang seperti itu," kata Supriyana kepada kumparan, Kamis (11/5).
Supriyana menjelaskan, rumah yang dihuni Wiwik itu awalnya milik adik dari Masriah. Rencananya Masriah ingin membelinya, namun tak kunjung membayar.
ADVERTISEMENT
Akhirnya, rumah tersebut dijual kepada Mas'ud, anak dari Wiwik, untuk ditempati oleh ibunya. Masriah pun geram dan menyiramkan air kencing dll itu ke depan rumah Wiwik.
Bahkan ada kabar yang muncul, aksi itu dilakukan juga agar tidak penghuni rumah tak kerasan dan melego rumah itu.
"Masriah ini berkeinginan memiliki (rumah) itu, tetapi enggak mau bayar, ya itu tadi," jelasnya.
Akhirnya, Mas'ud melaporkan kejadian tidak mengenakkan tersebut ke Polsek Sukodono. Polisi lalu melakukan mediasi dan mempertemukan Wiwik dengan Masriah serta perangkat desa.
"Ini tadi sebenarnya ada kegiatan di balai desa, kita sudah mau pertemukan ternyata belum ada titik temu karena dari Bu Wiwik sendiri orang tua dari Mas'ud sendiri itu enggak hadir," terangnya.
ADVERTISEMENT
Supriyana menyampaikan, pihaknya bakal memanggil Masriah untuk hadir di Polsek Sukodono untuk diperiksa.
"Baru nanti menentukan adakah peristiwa pidana dalam perkara ini," pungkasnya.