Ibu Tiri di Sulsel yang Tusuk Bocah 4 Tahun Terancam 15 Tahun Penjara

17 Juni 2020 23:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ibu tiri yang membunuh bocah 4 tahun dengan pulpen di Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Ibu tiri yang membunuh bocah 4 tahun dengan pulpen di Sulawesi Selatan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Polres Pinrang Sulsel menetapkan Sanima (27) sebagai tersangka pembunuhan bocah 4 tahun di Desa Marawi, Kecamatan Tiroang, Kabupaten Pinrang, Sulsel. Sanima diketahui menganiaya anak tirinya itu dengan cara menusuknya menggunakan pulpen berkali-kali hingga tewas.
ADVERTISEMENT
"Pelaku sudah kami tetapkan sebagai tersangka dan hari ini sudah kami tahan," kata Kasat Reskrim Polres Pinrang AKP Dharma Negara kepada wartawan, Rabu (17/6).
Sanima diketahui memukul anak dirinya, menginjak dadanya, dan menikamnya dengan pulpen. Berdasarkan hasil pemeriksaan Tim Inafis Polres Pinrang, ditemukan lebih dari 20 luka lebam di sekujur tubuh korban.
Senima tega melakukan hal tersebut karena merasa sakit hati dengan suaminya, Herman (34), yang dianggap memberikan perlakuan berbeda kepada anaknya. Menurut Sanima, suami keduanya itu lebih sayang kepada anak kandungnya daripada anak Sanima.
Kemarahan Sanima memuncak saat Herman tiba-tiba meminta anak kandung Sanima diserahkan kepada suami pertama Sanima untuk dioperasi. Anak kandung Sanima itu, kebetulan memiliki kebutuhan khusus.
ADVERTISEMENT
"Anak ini (korban) tidak nakal. Dia dibunuh oleh ibu tirinya, kemungkinan karena merasa dalam keluarganya ada perlakuan anak yang berbeda dilakukan oleh suaminya. Suaminya ini hanya menyayangi anaknya sendiri, dibandingkan anak pelaku," kata Dharma.
Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 80 Ayat 3 Jo Pasal 76C UU RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Pelaku juga diancam dengan pasal pembunuhan.
"Pelaku kami jerat dengan pasal berlapis yakni perlindungan anak dan pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara," tegas Dharma Negara.
------------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona. Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.