Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Ibu Ungkap Josi Diculik dan Diancam Keiichiro, Pernah Nelepon Minta Tolong
26 Agustus 2023 11:08 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dasmawati (40 tahun), ibu kandung Josi Putri Cahyani (23), membantah anaknya memiliki hubungan asmara dengan Keiichiro Kajimura. Pria pengangguran tersebut merupakan terduga pelaku pembunuhan dalam tewasnya Josi.
ADVERTISEMENT
Menurut Dasmawati, kasus tewasnya anaknya ini merupakan aksi penculikan. Foto-foto yang diunggah Keiichiro Kajimura di media sosialnya sengaja dilakukan dan melakukan pengancaman.
"Bukan menjalani asmara dengan laki-laki itu. Foto yang di-up laki-laki itu ketika Josi tidak pulang sejak Kamis. Josi di bawah ancaman laki-laki itu," katanya saat dihubungi kumparan, Jumat (25/8).
Dikatakannya, Josi mulai hilang kontak tidak bisa dihubungi pada Kamis (17/8). Namun sehari setelah itu, ia sempat menghubungi teman satu kamarnya.
"Jumat malam atau Kamis malam nomor telepon sempat aktif 15 menit. Telepon teman satu kamar, minta tolong karena diancam. Orang yang mengancam sama dia," katanya.
"Josi bilang 'Tolong jemput, lokasi di sini.' Tapi temannya tidak mampu menolong karena sudah malam. Kemudian terputus sambungan telepon," ujar Dasmawati.
ADVERTISEMENT
Minta Terduga Pelaku Dihukum Mati
Keluarga besar Josi meminta kasus ini dapat diusut secara tuntas. Dasmawati berharap terduga pelaku pembunuhan anaknya dihukum berat.
"Dia (terduga pelaku) harus dihukum mati," katanya.
Dasmawati saat ini tengah berada di Malaysia. Ia akan segera pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar).
Kepulangannya ini untuk mengurus prosesi pemakaman Josi yang nantinya dilangsungkan di kampung halamannya. Lokasi persisnya, berada di Korong Lancang, Nagari Aur Malintang Selatan, Kabupaten Padang Pariaman.
Di kampung halaman Josi terdapat neneknya. Josi sempat menghubungi neneknya pada Kamis pagi (17/8). Ia berjanji akan mengirimkan uang.
"Berbicara dengan saya, nenek dan pamannya. Dia tanya kabar keluarga. 'Ada sehat, ma? Josi tidak bisa sempat nelepon, karena kerja. Nenek, nanti Josi kirim uang belanja, ya'," ujar Dasmawati menirukan percakapan dengan anaknya.
ADVERTISEMENT
Josi di Jepang, lanjut Dasmawati, menempuh sekolah yang didapatkannya dari beasiswa. Sesuai jadwal, Josi akan menempuh pendidikan hingga empat tahun mendatang.
"Dari SD, SMP dan kemudian sekolah pelayaran Josi selalu berprestasi. Silakan tanya sama orang kampung. Pergi ke sekolah ke Jepang itu dapat beasiswa. Hanya setengah ditanggung keluarga," ujarnya.