Ibu WNI yang Tenggelam di Jerman Galang Dana untuk Pulangkan Anaknya

16 Agustus 2018 7:40 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penggalangan Dana Untuk Memulangkan Mahasiswi Asal Indonesia yang Tewas Tenggelam di Jerman (Foto: Daniel Chrisendo)
zoom-in-whitePerbesar
Penggalangan Dana Untuk Memulangkan Mahasiswi Asal Indonesia yang Tewas Tenggelam di Jerman (Foto: Daniel Chrisendo)
ADVERTISEMENT
Kementerian Luar Negeri sudah menyatakan akan membiayai kepulangan jenazah SPDP, mahasiswi Indonesia yang tenggelam di Danau Trebgast, Jerman. Namun, penggalangan dana untuk pemulangan SDPD tetap dilakukan.
ADVERTISEMENT
Ibu kandung SPDP, Umi Salamah, menggalang dana melalui kitabisa.com agar anaknya bisa dimakamkan di Indonesia. Dalam halaman yang diberi nama Bantu Alm. Shinta P. Untuk Pulang ke Indonesia , Umi mengatakan, telah mendapatkan telepon dari pihak yang mengaku dari Kemenlu dan KBRI bahwa biaya pemulangan jenazah menjadi tanggung jawab keluarga.
Dari target donasi Rp 100 juta, penggalangan dana tersebut sudah mendapatkan Rp 146.915.398. Jalur donasi tersebut kini sudah ditutup.
Ilustrasi tenggelam. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tenggelam. (Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan)
Sementara Persatuan Pelajar Indonesia di Jerman masih melakukan penggalangan dana sampai19 Agustus 2018. Penggalangan dana tersebut diberi nama Bantu Shinta Pulang.
Jenazah SPDP ditemukan sehari setelah ia tenggelam, tepatnya pada 9 Agustus 2018 oleh Kepolisian Jerman. Menurut keterangan KJRI Frankfurt, SPDP merupakan seorang mahasiswa program S1 jurusan Biokimia di Jerman. Sesuai dengan regulasi di Jerman, jenazah SPDP baru bisa dipulangkan setelah dilakukan autopsi.
ADVERTISEMENT