Ibu yang Dipukuli Satpol PP Gowa Baru Menikah pada Oktober 2020

21 Juli 2021 20:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Amriana (34), ibu pemilik warkop yang menjadi korban pemukulan anggota Satpol PP Gowa. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Amriana (34), ibu pemilik warkop yang menjadi korban pemukulan anggota Satpol PP Gowa. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Amriana (34), korban pemukulan Satpol PP Gowa saat razia PPKM, baru saja menikah pada Oktober 2020. Pernikahan itu merupakan perkawinan kedua bagi Amriana. Ia menikah dengan Nur Halim (26).
ADVERTISEMENT
Nur Halim mengatakan ia menikahi Amriana dengan status janda. "Saya suami kedua. Istri saya sebelumnya janda," kata Nur Halim kepada kumparan, Rabu (21/7).
Amriana telah memiliki empat orang anak dari suami sebelumnya. Setelah menikah dengan Nur Halim dia sempat hamil namun mengalami keguguran. Kini, ia sedang hamil lagi, anak pertama dari keturunan Nur Halim.
"Empat anaknya (dari suami pertama). Jadi, kehamilan istri saya itu, anak pertama saya," bebernya.
Amriana mengaku terakhir menstruasi pada Desember 2020. Ia juga yakin ia tengah mengandung anaknya. "Saya terakhir haid bulan Desember tahun 2020. Dan saya merasa memang sedang mengandung," kata Amriana.
Hanya saja, berdasarkan pemeriksaan medis melalui USG, Amriana dinyatakan negatif. Terkait hasil itu, ia mengaku tak terbiasa memeriksakan ke pihak medis.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak pernah periksa kandungan secara medis, melainkan ke tukang urut. Dan itu pada bulan satu atau bulan dua, saya pergi ke tukang urut," imbuh Amriana.
Amriana dan suaminya, Nur Halim, menjadi korban pemukulan anggota Satpol PP Gowa, Mardani Hamdan, saat penertiban PPKM. Aksi tersebut sempat terekam kamera CCTV hingga akhirnya viral.
Dalam kasus ini, anggota Satpol PP Gowa, Mardhani Hamdan ditetapkan tersangka dalam kasus penganiayaan pasangan suami-istri saat razia PPKM di Kabupaten Gowa, Sulsel.
Mardani pun telah dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris Satpol PP Gowa, dan saat ini Mardani juga telah resmi ditahan di rumah tahanan Polres Gowa.