Ibunda Mahfud Md, Siti Khadijah, Meninggal Dunia

17 Januari 2025 9:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mencium tangan ibunya. Foto: Instagram/ @mohmahfudmd
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menko Polhukam Mahfud MD mencium tangan ibunya. Foto: Instagram/ @mohmahfudmd
ADVERTISEMENT
Ibunda dari eks Menkopolhukam Mahfud Md, Siti Khadijah, meninggal dunia. Kabar meninggalnya Siti Khadijah diumumkan Mahfud melalui pernyataan tertulis.
ADVERTISEMENT
"Ibunda saya Hj. Siti Khadijah wafat dalam usia 94 tahun di Madura hari ini,Jumat tanggal 17 Januari 2025," ungkap Mahfud, Jumat (17/1).
Mahfud MD berjumpa dengan ibunya pada 27 Juni 2020. Foto: Instagram/@MahfudMD
Mahfud yang beberapa kali mengunggah fotonya dengan sang ibu juga mengumumkan kabar duka itu di akun Instagramnya @mohmahfudmd:
SELAMAT JALAN IBUKU
Bu, kepergianmu menghadap Sang Khalik ba’da shubuh pada Jumat pagi ini mengagetkan anakmu.
Tentu saya menangis, tetapi terus berdoa dan membaca surat Yasin untukmu, surat dalam Qur’an yang engkau hafal dan selalu baca.
Temuilah ayahku, abah Mahmudin, yang adalah suamimu. Beritahu pada ayah bahwa tugasmu menemani anak-anak dan cucu-cucu sudah selesai.
Ayah pasti menyambutmu dengan senyum dan sabar seperti yang biasa ditunjukkannya selama hidupnya kepada kita.
ADVERTISEMENT
Namamu Siti Khadijah, semoga nasibmu di akhirat diterima oleh Allah seperti Ibu kaum muslimin Siti Khadidjah yang isteri Nabiyullah Muhammad Sallallahu alaihi wa sallam.
Engkau seorang Ibu yang hebat, selalu membimbing dan menyinari rumah kami. Hidupmu sederhana dan selalu jujur.
Tapi engkau Ibu pernah tak jujur kepadaku. Ketika aku sedang sakit, engkau selalu duduk di tepi tempat tidurku sampai tengah malam. Ketika ditanya, “Apa Ibu tidak mengantuk? Tidak capek?” tanyaku. “Tidak nak, saya tidak capek”, jawabmu sambil mengompres dahiku dengan handuk hangat.
Ketika aku akan melanjutkan sekolah ke kota engkau jual perhiasanmu, gelang dan kalungmu, untuk biaya sekolah dan kostku. Engkau bilang, “Ini untuk biaya sekolahmu, rajinlah belajar, jangan lupa salatmu”.
ADVERTISEMENT
Selamat jalan Ibu, kami tak akan terlalu lama menangisi kepergianmu tetapi kami akan terus mengenangmu dan berdoa untuk kebaikanmu di sana. Salam kepada ayahku, abah Mahmudin yang sudah lama menunggumu di sana.
Anakmu (Mahfud MD)