Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ibunda Tania: Anak Saya Tak Ludahi Rombongan RI-1
25 September 2018 19:56 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Polisi mengamankan dua orang dalam kasus penerobosan rombongan Presiden Joko Widodo di Tol Jagorawi, Jakarta Timur, Senin (21/9). Mereka adalah Anissa Dwi (27), seorang pengemudi mobil Suzuki Ignis biru bernopol B 2473 TOL, dan Tania Mailianda Nurlitasari (27), seorang penumpang dalam mobil itu.
ADVERTISEMENT
Keluarga Tania sontak kaget saat mengetahui kabar Tania bersama temannya Anissa menerobos rombongan RI-1, bahkan sampai meludah dan mengacungkan jari tengah ke pengawal rombongan RI-1. Mereka membantah informasi yang beredar tersebut.
“Dia buka kaca kok gini dong dia mau (bikin) video, kok kasar sih, kronologi kurang lebihnya via telepon, dia pengin bikin video, kok kasar sekali polisi itu kenapa arogan? Kamu siapa, saya enggak tahu sudah lewatlah dia, lancar ngikutin mobil biasa, kita ngikutin (mobil) nomor satu (mobil di depannya-red), ternyata masih ada beberapa mobil yang tinggal di belakang dia, rombongan RI-1,” kata Ibunda Tania, Ida Ayu, saat ditemui di kediamannya di kawasan Kedaung, Cengkareng, Jakarta Barat, Selasa (25/9).
Selain tak menerobos rombongan RI-1, kata Ida, mobil yang dikendarai oleh Anissa sebenarnya tidak meludahi anggota Paspampres, karena mereka baru berhenti setelah dihentikan oleh pihak tol akibat menerobos rombongan.
ADVERTISEMENT
“Itu enggak bener sampai dia itu begini (meludahi). Itu enggak ada meludah enggak ada sekitar, posisi Tania sebelah kiri, si Anissa istirahat minum dulu, bicara sama polisi, tidak ada meludah, saya lihat kan ada di YouTube, kok sampai segininya begitu (tuduhannya)? kok parah banget?” ungkap Ida dengan wajah sedih.
Pihak keluarga kembali menegaskan bahwa anaknya tak meludah, apalagi mengacungkan jari tengah ke petugas patroli jalan raya (PJR) yang memberhentikan mobil Anissa.
Setelah diamankan di Polres Jakarta Timur, kedua perempuan ini memang terindikasi pengaruh obat penenang setelah dilakukan uji tes urine, namun negatif mengonsumsi narkoba.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh keluarga Tania. Menurut Ida, anaknya tak pernah menggunakan narkoba, namun obat penenang karena pengaruh pekerjaan Tania yang melelahkan.
ADVERTISEMENT
“Kalau obat, setahu saya kalau selama ini anak saya enggak pernah. Ya kalau di sini tidur pagi, jadi malam kalau sudah capek baru minum (obat). Kalau narkoba tidak ada dia, dengan kita itu enggak ada (mengonsumsi narkoba),” jelas Ida.
“Mungkin karena dia enggak bisa tidur tapi kalau capek bisa tidur untuk tenangin, biasa sering beli vitamin gitu setelah itu tidur,” katanya.
Pihak keluarga juga tidak mengetahui dengan jelas di mana Tania tinggal bersama Anissa. Namun menurut Ida, keduanya tinggal di apartemen kawasan Tebet.
“Intinya dia cerita kejamnya, dia enggak menerobos dan dia enggak tahu ada rombongan, dia enggak memotong, tapi kan dia sudah di pinggir, dia sudah terakhir, sementara ada mobil Grand Max paling belakang dia keburu macet, dia dipepet terus,” tutup Ida.
ADVERTISEMENT