Ida, TKW Asal Cianjur yang Dijadikan PSK di Dubai Akhirnya Dipulangkan

16 Agustus 2023 17:59 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Foto: Arief Syauqi/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta. Foto: Arief Syauqi/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ida (40) binti Odin, TKW korban perdagangan orang yang dijadikan pekerja seks di Dubai, Uni Emirat Arab dipulangkan ke Indonesia.
ADVERTISEMENT
Ida dipulangkan ke Tanah Air bersama lima orang TKW lainnya yang satu di antaranya berasal dari Banten. Rencananya, Ida akan langsung diboyong ke rumahnya di Kampung Pasir Layung, Desa Babakan Sari, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur.
"Kabar kepulangan Ida diterima keluarga, Selasa (15/8) kemarin. Kabar ini disambut bahagia keluarga besarnya yang telah menanti kepulangannya usai diselamatkan dari sindikat perdagangan orang," kata kuasa hukum keluarga Ida, Salatudin Gayo, kepada wartawan, Rabu (16/8).
Salatudin mengungkapkan, pihaknya bersama personel dari Polres Cianjur menjemput langsung ke Bandara Soekarno Hatta, Jakarta.
"Informasi yang didapat, Ida bersama sejumlah TKW lainnya diberangkatkan dari Dubai, subuh tadi. Diperkirakan akan tiba di Jakarta petang ini," jelasnya.
Kasat Reskrim Polres Cianjur, Iptu Tono Listianto mengungkapkan, setibanya di kampung halaman, Ida akan kembali diperiksa terkait kasus TPPO yang dialaminya.
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan dipulangkan ke Indonesia, setelah proses hukum di Dubai telah selesai. Selanjutnya, setelah Ida bertemu dengan keluarganya, kita juga akan lakukan pemeriksaan sebagai saksi," jelas Tono.
Sebelumnya, Ida (40) binti Odin TKW korban perdagangan orang yang dijadikan pekerja seks di Dubai, Uni Emirat Arab mengalami trauma dan butuh pendamping psikologi.
Selama berbulan-bulan, Ida disekap di sebuah apartemen dan dipaksa untuk melayani nafsu birahi para pria hidung belang.
"Korban saat ini dalam kondisi trauma dan butuh pendampingan psikologi, setelah berbulan-bulan disekap dan dipaksa untuk melayani para tamu dengan tidak manusiawi," kata Salatudin.
Tak hanya Ida, kata Salatudin, pendampingan psikologi juga harus diberikan kepada keluarga, terutama kedua anak korban yang masih kecil.
ADVERTISEMENT
"Kasusnya viral, keluarga terutama anak-anak korban juga sangat butuh pendampingan apalagi usia mereka masih kecil," jelasnya.
Salatudin berharap, upaya pemulangan korban bisa secepatnya dan tidak menghadapi kendala selama prosesnya.
"Mudah-mudahan dalam minggu ini bisa dipulangkan. Saat ini masih dalam proses, dan korban juga masih dilakukan pemeriksaan sebagai saksi korban oleh kepolisian di Dubai," katanya.
Sementara itu, suami korban Suryana (48) mengaku akan kembali menerima dengan ikhlas dan lapang dada atas apa yang telah menimpa istrinya.
Suryana menyebutkan, sebelumnya sempat mengingatkan Ida untuk tidak kembali menjadi TKW di Arab Saudi.
"Saya ingin cepat bertemu dan berkumpul dengan istri saya. Anak-anak juga sudah sangat rindu ibunya. Apa pun yang telah terjadi dan menimpa istri saya, saya ikhlas dan menerimanya," kata Suryana.
ADVERTISEMENT
Suryana meminta kepolisian agar dapat mengusut dan menangkap seluruh sindikat yang terlibat dalam jaringan prostitusi internasional itu.
"Mohon agar seluruh sindikat yang terlibat untuk ditangkap dan dihukum setimpal dengan apa yang telah mereka perbuat kepada para korban," pungkasnya.