Identifikasi 7 Mayat di Kali Bekasi, 5 Keluarga Sudah Datangi RS Polri

23 September 2024 18:29 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko bersama Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh dalam konferensi pers di Gedung DVI RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/9/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko bersama Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Audy Joize Oroh dalam konferensi pers di Gedung DVI RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/9/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
ADVERTISEMENT
Sebanyak 5 keluarga telah mendatangi RS Polri Kramat Jati terkait kasus tewasnya 7 remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi. Mereka memberikan data untuk identifikasi para korban.
ADVERTISEMENT
Kabid Yandokpol RS Polri Kramat Jati, Kombes Hery Wijatmoko, mengatakan pihaknya berharap jika ada masyarakat yang merasa anggota keluarganya hilang untuk segera mendatangi posko DVI di RS Polri.
"Sampai hari ini kami baru menerima 5 keluarga yang melaporkan kehilangan anggota keluarganya, sehingga harapan kami nanti dengan adanya kita, bisa menyampaikan kepada masyarakat bahwa masyarakat yang merasa anggota keluarganya belum pulang atau belum bisa terdeteksi silakan mendatangi tim posko DIV," ujar Hery dalam konferensi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/9).
"Ini di posko antemortem ini di hotline 0218 9809 3288 extend 241 atau nomor handphone 0821 1946 3231 dengan membawa identitas yang melaporkan," tambah dia.
Yanti (46), bermasker putih Kakak dari Ahmad Davi saat diwawancarai wartawan di kawasan RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (23/9/2024). Foto: Fadlan Nuril Fahmi/kumparan
Hery mengatakan, hari ini RS Polri menjalani pemeriksaan pada 7 jenazah remaja mulai pukul 09.00-15.00 WIB.
ADVERTISEMENT
Pemeriksaan itu adalah lanjutan seperti pemeriksaan toksikologi hingga perbandingan dengan beberapa data.
"Namun sampai hari ini, kita masih memerlukan data-data tambahan untuk memastikan seseorang itu teridentifikasi siapa. Seperti yang kemarin saya sampaikan bahwa, data itu meliputi data antemortem dan postmortem," ucap Hery.
Petugas berjaga di depan instalasi forensik yang di dalamnya terdapat tujuh jenazah korban tenggelam di Kali Bekasi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (22/9/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Warga yang diduga keluarga dan kerabat korban tenggelam di Kali Bekasi mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (22/9/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
Sejumlah warga yang diduga keluarga dan kerabat korban tenggelam di Kali Bekasi mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta, Minggu (22/9/2024). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
RS Polri berharap, pihak keluarga yang melapor membawa data penting seperti rapor atau ijazah yang terdapat cap sidik jari korban.
"Kemudian alat-alat pribadi misalnya sikat gigi, baju yang masih belum dicuci, kemudian topi dan sebagainya itu sebagai primer untuk kita ambil sampel DNA," tuturnya.
Selanjutnya seperti foto terbaru dari korban, khususnya yang nampak gigi korban untuk dapat diidentifikasi lebih lanjut lagi.
"Jadi kami tetap berproses nanti kami akan melanjutkan besok, kita akan melanjutkan rekonsiliasi dengan data yang sudah kita terima dari keluarga, dan temuan terakhir yang kita dapat pada saat berjalan di kamar jenazah," pungkasnya.
ADVERTISEMENT